Boy, remaja berusia 14 tahun datang untuk berobat ke Puskesmas Tebet mendampingi ibunya, Tini (49). Tak pernah berobat ke rumah sakit karena mahal, Boy mengatakan bahwa Puskesmas Tebet yang dikunjunginya ini sudah mirip rumah sakit.
"Nggak pernah ke rumah sakit. Dari dulu kalau bawa ibu berobat ke sini. Sama saja, di sini juga mirip rumah sakit, terus lebih dekat," tutur Boy, warga Jl Tebet Timur Dalam, ditemui di Puskesmas Tebet, Jl Dr Supomo, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (5/12/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantai satu digunakan sebagai ruangan poli radiologi dan poli metadon. Sementara lantai dua digunakan untuk pendaftaran, layanan 24 jam, poli lansia, poli kebidanan dan rumah bersalin. Poli-poli ini sengaja diletakkan di lantai dua agar pasien lansia, ibu hamil hingga pasien gawat darurat tak kesulitan ketika berobat karena dekat dengan pintu masuk.
Lantai tiga diisi dengan poli gizi, imunisasi, apotek, laboratorium dan ruangan rawat inap. Di lantai ini juga terdapat ruangan menyusui di mana pasien atau pun perawat dan karyawan bisa menyusui anaknya.
Lantai 4 menjadi lantai yang paling sibuk dengan pasien. Sebabnya, ada 10 poli yang dapat melayani pasien, antara lain poli umum, poli paru, poli kesehatan jiwa dan poli penyakit tidak menular. Sementara lantai lima diisi oleh ruangan manajemen, musala, poli neurologi dan mata, serta ruangan aula.
(mrs/ajg)











































