Penelitian menemukan bahwa pekerja yang membiasakan diri untuk memeriksa e-mail setidaknya maksimal tiga kali sehari menunjukkan dampak yang signifikan pada kesehatan mentalnya. Studi sebelumnya yang dilakukan di Jerman juga menunjukkan bahwa selalu memeriksa e-mail saat sudah di rumah juga bisa merusak kesehatan.
Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa mereka yang selalu melakukan kebiasaan ini, atau sekadar mendapat tugas dari atasan selama akhir pekan melaporkan adanya keluhan insomnia, sakit kepala, kelelahan, kecemasan, dan masalah pada sistem pencernaan yang lebih sering.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa peserta diminta untuk membatasi pengecekan e-mail maksimal tiga kali sehari selama seminggu. Yang lainnya diminta untuk mengecek e-mail sesering yang mereka bisa, sama seperti yang biasa mereka lakukan dalam kegiatan sehari-hari. Penugasan ini kemudian ditukar pada pekan berikutnya. Selama studi, para peserta juga diminta menjawab survei harian, termasuk informasi tentang tingkat stres mereka.
"Temuan kami menunjukkan bahwa orang-orang merasa tidak stres ketika mereka lebih membatasi pengecekan e-mail," kata penulis studi ini, Kostadin Kushlev, seperti dikutip dari jurnal Computers in Human Behaviour, Jumat (5/12/2014).
(ajg/rdn)











































