Bermula ketika dokter pada 2012 mendiagnosis Lindsay Swanson (34), seorang ibu dari 3 anak mengidap pankreatitis akut yang disebabkan oleh batu empedu. Oleh dokter, Lindsay disarankan untuk segera melakukan operasi pengangkatan batu empedu dalam waktu 6 bulan.
Namun dokter bedah menolak permintaan operasi karena Lindsay mempunyai kutu di kepalanya. Pasien dengan kondisi seperti ini, menurut dokter bisa memicu luka mikroskopis di kulit kepala dan menyebabkan infeksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasangan Lindsay, Lee Dunning kebingungan dengan penjelasan tersebut. Ia mengatakan, Lidsay merasa sangat kecewa. Sepulang dari rumah sakit, mereka melakukan perawatan rambut, dan rambutnya mulai rontok. Lindsay sangat tidak nyaman dan kondisinya menurun.
Sementara itu Dr Yazdiwe yang bekerja di unit penilaian sebelum operasi mengatakan bahwa kutu di kepala Lindsay bukan satu-satunya kekhawatiran para dokter bedah. "Mereka khawatir dengan denyut jantungnya yang lebih cepat dari normal," katanya.
Seorang konsultan bedah saluran kemih, Matthew Metcalf mengatakan bahwa operasi belum tentu menyelamatkan nyawa Lindsay. Ia mengatakan, Lindsay termasuk 20 persen pasien radang pankreas yang dikategorikan berisiko tinggi.
"Separuh di antaranya meninggal, dan dia termasuk di dalamnya. Saya pikir tidak banyak yang bisa dilakukan untuk mengubah hasil akhirnya," kata Matthew.
Pada 1 April 2014, Lindsay dibawa ke rumah sakit dengan ambulans dan meninggal secara tragis pada 6 Juni 2014. Dokter patologi Lawrence Brown mengatakan, Lindsay meninggal karena kegagalan multi organ yang disebabkan oleh radang pankreas.
(up/up)











































