Hal tersebut namun dibantah oleh dr Budi Wiweko, SpOG(K), dari Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM).
"Ini selalu ditanya sama orang, bagaimana kualitas bayi tabung dengan bayi lain? Tidak ada perbedaan," jawab dr Budi dengan tegas ketika ditemui di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, seperti ditulis Rabu (17/12/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Indonesia bayi tabung tertua lahir tahun 1988 sudah 26 tahun umurnya berarti. Dia normal sudah tamat jadi insinyur dari Universitas Parahyangan jurusan teknik arsitektur. Artinya ini memang tidak ada bedanya dengan bayi lain," ujar dr Budi.
Akan tetapi, dr Budi melanjutkan memang ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada program bayi tabung. Masalah seperti kandungan ganda (kembar), hamil di luar kandungan, serta infeksi, dan perdarahan saat pengambilan sel telur dapat terjadi.
(up/up)











































