Menurut dr Oni Khonsa, SpOG, dari RS Islam Cempaka Putih, wanita biasanya dianjurkan untuk melakukan vaksinasi kanker serviks pada usia 10-55 tahun. Cara ini juga disebutkan dr Oni sebagai langkah preventif awal yang sangat baik untuk wanita yang belum menikah.
"Papsmear itu hanya untuk mereka yang sudah pernah melakukan hubungan seksual. Nah, anak gadis yang belum pernah melakukan hubungan seksual kita biasanya menyarankan untuk dilakukan vaksinasi tanpa pemeriksaan terlebih dahulu," jelas dr Oni, dalam seminar yang diadakan di Hotel Blue Sky Pandurata, Jl Raden Saleh, Jakarta, seperti ditulis pada Rabu (17/12/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr Oni menuturkan, skrining sendiri saja tidak dapat mencegah infeksi human papilloma virus (HPV). Nah, kombinasi antara vaksinasi dengan skrining baru bisa dikatakan sangat efektif untuk mengurangi angka kejadian dan kematian akibat kanker serviks.
"Vaksinasi diberikan tiga kali. Yaitu pada bulan pertama, bulan kedua dan bulan keenam. Jadi misalnya saat ini kita berikan dihitung sebagai bulan 0, maka pemberian kedua pada bulan 1-2 atau sebulan kemudian. Nah vaksinasi ketiga dilakukan pada bulan 6 atau enam bulan setelah vaksinasi pertama," pesan dr Oni.
Untuk vaksinasi kanker serviks dr Oni menuturkan tidak ada syarat khusus, namun memang dianjurkan sebaiknya tubuh sedang dalam kondisi yang baik. "Yang penting daya tahan tubuh sedang bagus. Mereka yang kurang sehat respons vaksinnya tidak bagus," lanjutnya.
(ajg/up)











































