Direktur Utama RS Mata Cicendo, dr Hikmat Wangsaatmaja, SpM(K), MKes, mengatakan bahwa pasien yang ingin melakukan operasi Lasik untuk membuat mata kembali normal tak perlua jauh-jauh ke luar negeri. Ia bahkan mengklaim bahwa pelayanan Lasik di Cicendo merupakan yang terbaik di Indonesia karena ditunjang oleh teknologi yang mutakhir.
"Boleh dibilang kita tidak kalah dengan RS mata swasta lain yang ada di Jakarta. Bahkan mungkin kita satu-satunya RS yang punya alat Lasik paling canggih, cuma 30 menit tindakan operasi langsung penglihatan normal tak butuh kacamata," tandas dr Hikmat, ditemui di RS Cicendo, Jl Raya Cicendo, Bandung, Jawa Barat dan ditulis Kamis (18/12/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pasien juga diharuskan untuk melakukan proses skrining. Skrining bertujuan untuk melihat apakah pasien tersebut cocok dan boleh dilakukan tindakan Lasik untuk keluhan matanya.
"Skrining untuk melihat apakah pasien punya gangguan lain di mata. Lasik kan hanya mengobati gangguan refraksi ya, jadi kalau pasien ada infeksi, glaukoma, katarak atau ada masalah di retina itu nggak boleh di Lasik," ungkap dr Karmelita.
Pemeriksaan atau skrining dilakukan oleh dokter. Dokter akan menanyakan apakah pasien memiliki gangguan lain selain refraksi, serta obat-obatan yang dikonsumsi oleh pasien.
Dokter juga akan melakukan serangkaian pemeriksaan langsung ke mata pasien, di antaranya adalah pemeriksaan refraksi, bentuk dan ketebalan kornea, ukuran pupil, tekanan intraokuler dan pemeriksaan syaraf mata dan retina. Jika lolos pemeriksaan, pasien akan diperbolehkan untuk melakukan Lasik.
"Kalau nggak lolos misalnya korneanya terlalu tipis, atau ada infeksi nanti akan dicarikan jalan keluar lain. Yang penting keluhan pasien dapat teratasi dan penglihatan pasien kembali normal," paparnya.
(mrs/up)











































