Kena Alergi Langka, Niahm Tak Bisa Main Salju

Kena Alergi Langka, Niahm Tak Bisa Main Salju

- detikHealth
Kamis, 18 Des 2014 12:37 WIB
Kena Alergi Langka, Niahm Tak Bisa Main Salju
Telford, Inggris - Di negara empat musim, perayaan Natal biasanya bertepatan dengan musim dingin, sehingga suasana menjadi semakin syahdu karena turunnya salju. Namun gadis kecil ini tak pernah bisa bermain salju karena alergi langka yang dideritanya.

Ibu bocah ini, Laura (31) awalnya tak tahu apa yang dialami putri kecilnya yang bernama Niahm Powell. Begitu pun dokter yang menanganinya. Karena tak tahu lagi harus bertanya ke siapa, Laura pun memutuskan untuk mencari tahu sendiri lewat internet. Ia mengaku menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer untuk itu.

Barulah enam bulan kemudian Laura menemukan keterangan soal cold urticaria di dunia maya. Untuk memastikannya, Laura menaruh satu buah es batu di dekat lengan Niahm.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tega tidak tega saya harus melakukannya, meskipun Niahm merasa tak nyaman. Tapi kami perlu tahu. Dan benar saja, ruam-ruam seketika muncul dan saya langsung membawanya ke dokter," ungkapnya.

Ketika ia mengatakan soal tes kecil-kecilan itu, tak lama kemudian dokter memberikan diagnosis untuk Niahm. Tepatnya, 18 bulan lalu bocah yang masih berumur empat tahun itu dipastikan dokter mengidap cold urticaria (CU).

CU adalah salah satu bentuk alergi langka yang dapat memicu munculnya ruam-ruam menyakitkan di kulit Niahm bilamana ia terpapar suhu dingin. Tak hanya ruam, bila ia kedinginan dalam waktu lama, bukan tidak mungkin Niahm akan meregang nyawa.
 
"Tiap kali kami keluar rumah, saya harus memastikan Niahm mengenakan baju yang tebal dari kepala hingga ujung kaki, atau reaksi alergi yang buruk akan muncul," tutur Laura seperti dikutip dari Mirror, Rabu (17/12/2014).

Selain tak bisa keluar rumah di musim dingin, Niahm juga dilarang berenang karena air yang dingin juga bisa memicu reaksi serupa, bahkan hanya untuk sekedar bermain di laut di musim panas.

Niahm juga disarankan untuk tidak keluar rumah sama sekali. Sebab meskipun sudah mengenakan jaket, hawa dingin masih bisa mengenai kedua tangan dan wajahnya. Keputusan ini dirasa berat, bahkan oleh Laura sekalipun, karena ia ingin putrinya tetap beraktivitas layaknya anak-anak seusianya, dan bermain dengan teman-temannya di luar.

"Hal yang sama juga terjadi ketika Niahm menggenggam sebatang es krim, ruam mulai bermunculan di kedua tangannya," ujarnya.
 
Dokter mewanti-wanti bila Niahm mungkin akan mengidap alergi dingin ini seumur hidupnya, karena jarang ada pasien alergi ini yang sudah menunjukkan gejala seperti Niahm, atau di usia yang masih sangat muda.

"Tapi saya yakin dengan manajemen yang baik, ia bisa hidup dengan normal. Saya kira ia takkan menyerah begitu saja," pungkasnya.

(lil/vit)

Berita Terkait