Ekspos Polusi Udara Pada Ibu Hamil Bisa Tingkatkan Risiko Autisme Anak

Ekspos Polusi Udara Pada Ibu Hamil Bisa Tingkatkan Risiko Autisme Anak

- detikHealth
Jumat, 19 Des 2014 17:35 WIB
Ekspos Polusi Udara Pada Ibu Hamil Bisa Tingkatkan Risiko Autisme Anak
Illustrasi: Thinkstock
Inggris - Asap polusi kendaraan sudah umum diketahui tidak baik untuk kesehatan dan dapat menyebabkan masalah seperti kanker. Kini ada satu tambahan penyakit lagi yang ditemukan oleh peneliti juga berkaitan erat dengan polusi yaitu autisme.

Studi yang dilakukan oleh peneliti dari The Harvard School of Public Health menemukan tingkat polusi udara yang tinggi dapat meningkatkan risiko autisme. Mereka mengambil kesimpulan tersebut setelah meneliti 1.767 anak yang 245 di antaranya mengidap autisme.

Dengan melihat estimasi paparan polusi selama kehamilan berdasarkan alamat rumah ibu, para ilmuwan menyimpulkan tingginya tingkat polusi lebih umum ditemukan pada anak-anak dengan autisme.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari pengamatan, peneliti juga menemukan bahwa tidak ada hubungan antara autisme dan polusi sebelum kehamilan, masa awal kehamilan, dan setelah anak lahir. Akan tetapi ekspos polusi yang tinggi pada tiga bulan terakhir kehamilan menunjukkan adanya peningkatan risiko autisme hingga dua kali lipat.

Pemimpin studi Marc Weisskopf mengatakan pemicu autisme lebih sering disebabkan faktor keturunan, namun berdasarkan penelitiannya ada kemungkinan polusi udara juga berperan.

"Bukti dasar bahwa paparan ibu terhadap polusi udara meningkatkan risiko gangguan autisme semakin kuat. Hal ini tidak hanya memberikan wawasan baru terkait asal-usul gangguan autisme tapi juga membuka pintu tentang kemungkinan langkah pencegahan yang dapat dilakukan," kata Weisskopf seperti dikutip dari BBC pada Jumat (19/12/2014).

Studi yang telah dipublikasi di Environmental Health Perspectives ini namun tidak dapat memberi kesimpulan tegas bahwa autisme disebabkan oleh polusi udara. Bukti paling kuat saat ini yang menghubungkan autisme dengan polusi adalah karbon, debu mineral, dan bahan kimia lainnya dapat masuk ke darah dan merusak tubuh.

Jika konsentrasi yang tinggi dari bahan-bahan tersebut dihirup oleh ibu hamil, maka bayi didalam kandungan juga dapat terekspos lewat tali pusat yang sebenarnya berfungsi mengirimkan nutrisi.

(vit/vit)

Berita Terkait