Namun baru-baru ini seorang peneliti asal Madrid, Spanyol, tanpa sengaja menemukan kegunaan lain dari sel darah putih. Dr Mirna Perez-Moreno sedang melakukan penelitan sel darah putih dan efeknya terhadap kanker pada seekor tikus ketika ia menyadari bulu tikus percobaan tersebut bertambah lebat.
Berdasarkan hal tersebut, ia menyimpulkan bahwa magrofag, salah satu komponen sel darah putih, berperan besar dalam menumbuhkan kembali rambut yang sudah botak. Magrofag mengaktifkan kembali stem cell yang bertanggung jawab dalam menumbuhkan rambut di sekitar kulit kepala.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian yang dilakukan Dr Perez-Moreno merupakan salah satu solusi soal kebotakan yang melanda seseorang. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan ada solusi lain untuk kebotakan selain transplantasi rambut.
Sebelumnya dalam konsultasi kesehatan detikHealth, dr Eddy Karta, SpKK mengatakan bahwa kebotakan bisa dicegah jika perawatan rambut dilakukan dengan baik. dr Eddy menekankan, selama dilakukan perawatan, rambut akan bertumbuh. Sebaliknya, rambut akan berkurang jika perawatan dihentikan. Selain faktor genetik, rambut rontok juga bisa dipengaruhi gaya hidup misalnya stres atau pola makan yang buruk.
"Secara normal, rambut yang rontok akan membawa sebagian porsi akar yang sudah mengecil. Setelah melewati fase istirahat yang berlangsung sekitar 3 bulan, maka rambut akan memulai fase pertumbuhannya yang baru," lanjut dr Eddy kepada detikHealth beberapa waktu silam.
Guna menjaga kesehatan kulit kepala dan rambut, dr Eddy mengatakan selain harus dijaga kebersihannya juga sedapat mungkin menghindari kimia dan panas misalnya pengering rambut. Terkait ketebalan rambut, dr Eddy mengatakan umumnya dengan bertambah usia dan faktor hormonal, rambut akan semakin tebal batangnya dan berwarna lebih gelap.
(mrs/up)











































