Tak Hanya Lawan Penyakit, Sel Darah Putih Juga Bisa Sembuhkan Kebotakan

Tak Hanya Lawan Penyakit, Sel Darah Putih Juga Bisa Sembuhkan Kebotakan

- detikHealth
Senin, 29 Des 2014 07:45 WIB
Tak Hanya Lawan Penyakit, Sel Darah Putih Juga Bisa Sembuhkan Kebotakan
Illustrasi: Thinkstock
Madrid - Sel darah putih dikenal sebagai salah satu sel yang berperan penting dalam sistem imunitas tubuh. Kekurangan sel darah putih dapat menyebabkan imunitas tubuh melemah dan membuat seseorang rentan terserang infeksi ataupun penyakit lainnya.

Namun baru-baru ini seorang peneliti asal Madrid, Spanyol, tanpa sengaja menemukan kegunaan lain dari sel darah putih. Dr Mirna Perez-Moreno sedang melakukan penelitan sel darah putih dan efeknya terhadap kanker pada seekor tikus ketika ia menyadari bulu tikus percobaan tersebut bertambah lebat.

Berdasarkan hal tersebut, ia menyimpulkan bahwa magrofag, salah satu komponen sel darah putih, berperan besar dalam menumbuhkan kembali rambut yang sudah botak. Magrofag mengaktifkan kembali stem cell yang bertanggung jawab dalam menumbuhkan rambut di sekitar kulit kepala.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu tantangan terbesar dalam penelitian stem cell adalah membuatnya melakukan regenerasi tanpa harus melakukan transplantasi. Berdasarkan studi kami, diketahui bahwa maktofag mempunyai peran penting dalam mengaktifkan kembali stem cell yang bertanggung jawab soal rambut," tutur Dr Perez-Moreno, dalam Journal PLOS Biology, dikutip detikHealth, Senin (29/12/2014).

Penelitian yang dilakukan Dr Perez-Moreno merupakan salah satu solusi soal kebotakan yang melanda seseorang. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan ada solusi lain untuk kebotakan selain transplantasi rambut.

Sebelumnya dalam konsultasi kesehatan detikHealth, dr Eddy Karta, SpKK mengatakan bahwa kebotakan bisa dicegah jika perawatan rambut dilakukan dengan baik. dr Eddy menekankan, selama dilakukan perawatan, rambut akan bertumbuh. Sebaliknya, rambut akan berkurang jika perawatan dihentikan. Selain faktor genetik, rambut rontok juga bisa dipengaruhi gaya hidup misalnya stres atau pola makan yang buruk.

"Secara normal, rambut yang rontok akan membawa sebagian porsi akar yang sudah mengecil. Setelah melewati fase istirahat yang berlangsung sekitar 3 bulan, maka rambut akan memulai fase pertumbuhannya yang baru," lanjut dr Eddy kepada detikHealth beberapa waktu silam.

Guna menjaga kesehatan kulit kepala dan rambut, dr Eddy mengatakan selain harus dijaga kebersihannya juga sedapat mungkin menghindari kimia dan panas misalnya pengering rambut. Terkait ketebalan rambut, dr Eddy mengatakan umumnya dengan bertambah usia dan faktor hormonal, rambut akan semakin tebal batangnya dan berwarna lebih gelap.

(mrs/up)

Berita Terkait