Tak Cuma di Mal, Penculikan Anak Juga Kerap Terjadi di Klinik Bersalin

Tak Cuma di Mal, Penculikan Anak Juga Kerap Terjadi di Klinik Bersalin

- detikHealth
Selasa, 30 Des 2014 16:00 WIB
Tak Cuma di Mal, Penculikan Anak Juga Kerap Terjadi di Klinik Bersalin
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Jika kasus penculikan sering dianggap oleh orang tua rentan terjadi di tempat ramai seperti mal atau pasar, faktanya kasus penculikan di tahun 2014 ini juga banyak terjadi di klinik bersalin. Modus yang dipakai biasanya si penculik berpura-pura menjadi staf rumah sakit atau klinik.

Baru-baru tengah beredar di media sosial informasi tentang percobaan penculikan yang terjadi di Mall Emporium Pluit, Jakarta. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa seorang wanita yang diperkirakan berusia 25 tahun mencoba menculik seorang gadis cilik saat tengah di eskalator.

Belajar dari kasus ini, Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait, berpesan bahwa tak cuma di tempat ramai seperti mal saja orang tua harus memberi perhatian lebih pada anak, tetapi juga di klinik bersalin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komnas PA mencatat pada tahun 2014 ini pihaknya menerima pengaduan 196 kasus anak hilang, di mana 35 di antaranya hilang di rumah bersalin seperti rumah sakit, klinik maupun puskesmas. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2013, yakni 111 kasus, di mana 26 anak di antaranya juga hilang di rumah bersalin.

Modus operandi kasus anak hilang dari tempat-tempat bersalin yang dicatat Komnas PA umumnya dilakukan si pelaku dengan cara mengaku sebagai tenaga medis di rumah bersalin tersebut, sehingga keluarga korban tidak curiga. Selain itu juga, umumnya para pelaku juga memahami aktivitas harian perawat seperti memandikan bayi.

"Modus seperti ini biasanya anak diculik bisa untuk adopsi ilegal, motif balas dendam, untuk minta tebusan, atau untuk dijual. Ini harus diwaspadai. Namun yang pasti, sindikat penculikan seperti ini tidak pernah berdiri sendiri. Pasti ada sindikatnya," ungkap Arist di Media Center Komnas PA, Jl TB Simatupang, Jakarta, Selasa (30/12/2014).

Cara kerja para pelaku penculikan bayi tersebut biasanya dilakukan dengan memanfaatkan kelengahan dan kesibukan para petugas kesehatan di rumah bersalin lainnya, bisa juga dengan memanfaatkan lemahnya sistem keamanan rumah bersalin.

Oleh sebab itu, penting bagi orang tua dan keluarga untuk tetap memberikan perhatian ekstra saat berada di rumah bersalin. Sebisa mungkin selalu ada pihak keluarga yang menjaga bayi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.



(ajg/up)

Berita Terkait