Punya Kulit Eksim, Hati-hati Risiko Osteoporosis Meningkat

Amerika Serikat - Seseorang yang memiliki eksim selain wajib menjaga kesehatan kulitnya perlu berhati-hati juga dengan masalah kesehatan lain. Beberapa kondisi dikatakan oleh ahli membuat orang dengan eksim menjadi lebih rentan terkena osteoporosis atau pengapuran tulang.

Dr Jonathan I. Silverberg dari Departemen Dermatologi, Northwestern University, Amerika Serikat, mengatakan ada beberapa alasan mengapa seseorang yang punya eksim juga rentan terhadap osteoporosis. Alasan pertama adalah karena gaya hidup orang dengan eksim dan kedua adalah karena obat yang digunakan.

"Mungkin peradangan kronis yang terjadi pada eksim dapat memengaruhi kepadatan tulang secara langsung," kata Silverberg seperti dikutip dari Reuters pada Selasa (6/1/2015).

Seseorang dengan eksim biasanya lebih malas berolahraga karena keringat dapat membuat gejala gatal lebih parah. Padahal olahraga latihan beban yang cukup dibutuhkan tulang untuk menjaga kepadatan seperti dikatakan Silverberg.

Eksim yang ditandai dengan kulit memerah, bengkak, beruam, dan gatal dapat disebabkan oleh penyakit lainnya atau karena alergi. Seseorang dengan eksim akan diobati menggunakan corticosteroid atau antihistamine. Beberapa jenis bahan obat tersebut dikatakan oleh Silverberg dapat mengurangi kepadatan tulang.

"Pengobatan sistemik corticosteroid seperti prednisone oral atau steroid injeksi telah diketahui mengurangi kepadatan tulang," ujar Silverberg.

Argumen Silverberg bukan tidak beralasan dan ia sendiri telah melakukan studi terhadap 5.000 orang. Bagi mereka yang tidak memiliki eksim risiko dirinya mengalami patah tulang mencapai 32 persen, namun bagi mereka dengan eksim risiko patah tulang meningkat sampai 41 persen.

"Meski belum ada panduannya, disarankan bagi pasien yang memiliki eksim tingkat menengah sampai parah, terutama yang menjalani pengobatan steroid dan mimiliki gaya hidup malas-malasan untuk mengecek kepadatan tulang," ujar Silverberg yang telah mempublikasi studinya di Journal of Allergy and Clinical Immunology.

(vit/vit)