Edward mengidap impotensi permanen setelah dirawat selama 10 hari, menyusul efek samping yang dialaminya saat mengonsumsi obat tidur. Gara-gara efek samping berupa ereksi selama berjam-jam, ia mengalami fibrosis yakni pengerasan otot dan pembuluh darah di penis.
Kerusakan yang terjadi pada organ vitalnya tersebut memicu impotensi permanen. Selain itu, Edward juga mengalami masalah lain berupa kesulitan buang air kecil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih menyakitkan lagi, efek samping yang dialami Edward menjadi lelucon di rumah sakit. Edward merasa selama dirawat telah menjadi tontonan para perawat dan dokter yang datang hanya untuk melihat kondisinya yang memalukan itu.
Pada Oktober 2014, Edward mendapat obat tidur Trazodone setelah sebelumnya didiagnosis Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Diperkirakan obat tersebut memicu efek samping berupa ereksi berkepanjangan pada 1 di antara 10.000 hingga 20.000 pemakainya.
(up/up)











































