Konsultasi Umum: Masalah Telinga

100 Konsultasi Terpopuler 2014

Konsultasi Umum: Masalah Telinga

- detikHealth
Kamis, 15 Jan 2015 11:15 WIB
Konsultasi Umum: Masalah Telinga
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta - Masalah telinga bisa dialami siapa saja. Misalnya saja telinga yang kerap kali terasa gatal atau bahkan sampai mendengung. Tampaknya sepele namun cukup mengganggu. Masalah telinga jadi salah satu pertanyaan terpopuler di Konsultasi Kesehatan Umum detikHealth di 2014.

Salah satu pertanyaan dilontarkan Appri yang merasa telinganya sering kali tersumbat seusai mandi. Apa penyebabnya? Menurut dr Dito Anurogo, pengasuh Konsultasi Kesehatan Umum detikHealth, telinga yang sering tersumbat bisa disebabkan karena berbagai faktor, misalnya: serumen (kotoran telinga), infeksi, ketidakseimbangan tekanan udara di dalam telinga, adanya benda asing, dan sebagainya. Untuk memastikan penyebab dan menentukan solusinya, perlu dilakukan pemeriksaan menyeluruh oleh dokter.

Untuk sakit telinga, kata dr Dito, banyak sekali penyebabnya, bisa karena infeksi, luka, kelainan anatomis/fisiologis, penyakit/gangguan persarafan atau keseimbangan, keganasan/tumor, dan sebagainya. "Hindari membeli obat sendiri di apotek tanpa resep dokter, mengingat efek samping obat ada yang mengakibatkan gangguan pendengaran hingga ketulian," pesan dr Dito.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan bila dicurigai terjadi infeksi telinga, maka dokter akan melakukan pemeriksaan telinga, seperti: otoskopi, timpanometri, acoustic reflectometry, dan sebagainya. Jika diagnosis benar otitis media dengan efusi, maka dokter akan melakukan myringotomy (mengeluarkan cairan dari telinga tengah).

Bila ternyata diagosisnya adalah chronic suppurative otitis media (CSOM), maka akan berespons terhadap pemberian terapi topikal (tetes telinga) dibandingkan pemberian terapi sistemik. Kesuksesan pemberian terapi topikal tergantung dari beberapa faktor, antara lain: ketepatan pemilihan drop antibiotik, prosedur aural toilet yang agresif dan teratur, serta kontrol jaringan granulasi.

"Antibiotik topikal dan sistemik digunakan untuk mengatasi CSOM. Preparasi fluoroquinolone otic, dengan atau tanpa kortikosteroid, adalah pilihan tepat untuk terapi topikal. Golongan aminoglycoside otics juga dapat digunakan," terang dr Dito.

(vit/vit)

Berita Terkait