Dampak Jarang Bercinta Bagi Pasangan Lansia

Dampak Jarang Bercinta Bagi Pasangan Lansia

detikHealth
Kamis, 22 Jan 2015 18:18 WIB
Dr. Andri Wanananda MS
Ditulis oleh:
Dr. Andri Wanananda MS
Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI) serta pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Jakarta.
Dampak Jarang Bercinta Bagi Pasangan Lansia
Ilustrasi: Thinkstock
Jakarta - Selamat sore dr Andri, saya wanita menikah. Usia saya dan suami sudah tidak lagi muda, saya berumur 50 tahun, dan suami saya 55 tahun. Kami jarang sekali melakukan hubungan badan. Saya dan suami saya sebenarnya cemas apakah fisik dan performa kami di ranjang bisa mengalami perubahan? Mohon penjelasannya Dok. Terimakasih.

Ida Sani (Wanita menikah, 50 tahun)
idasaniXXXXXX@yahoo.co.id
Tinggi 150 cm, berat 69 kg

Jawaban

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada usia Anda yang 50 tahun dan suami 55 tahun, pertanda Anda memasuki masa menopause dan suami, masa andropause. Hal ini adalah normal yang harus dialami oleh setiap orang, karena proses penuaan (the aging process) yang tidak bisa dicegah tapi bisa diperlambat.

Seluruh organ tubuh, dari kepala sampai ujung kaki mengalami proses penuaan, termasuk organ-organ reproduksi, yaitu vagina, kandungan, penis dsb. Akan tapi, bukan berarti mesti menghambat atau menghindari berhubungan badan dengan suami.

Jelasnya, upayakan bisa berhubungan badan dengan suami secara teratur, walaupun frekuensi tidak sekerap saat Anda berusia 30 atau 40 tahun. Saat berhubungan badan yang bisa mencapai orgasme, akan keluar hormon endorphin dalam tubuh yang berguna untuk kesehatan Anda dan suami agar tetap bugar di hari tua. Manfaat hubungan intim untuk kesehatan dapat dilihat pada: andriwanananda.blogdetik.com.

Dr. Andri Wanananda MS
Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI) serta pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta.

(hrn/vit)

Berita Terkait