Bukan Gaya-gayaan, 'Tato' Ini Bisa Cek Gula Darah Secara Otomatis Lho

Bukan Gaya-gayaan, 'Tato' Ini Bisa Cek Gula Darah Secara Otomatis Lho

- detikHealth
Senin, 26 Jan 2015 19:00 WIB
Bukan Gaya-gayaan, Tato Ini Bisa Cek Gula Darah Secara Otomatis Lho
San Diego, AS - Selain tak praktis, kebanyakan pasien diabetes masih mengeluhkan rasa sakit yang muncul tiap kali jari mereka ditusuk jarum dan sampel darah harus diambil. Kondisi ini mendorong seorang ilmuwan untuk menemukan solusinya.

Adalah Amay Bandodkar, seorang pakar teknologi nano dari University of California, San Diego yang mengaku berhasil mengembangkan sebuah perangkat berbentuk tato yang dapat mengukur gula darah pasien diabetes.

Jadi alih-alih menggunakan jarum, pasien tinggal menempelkan tato non-permanen ini ke lengannya, dan secara otomatis kadar gula darah di tubuh mereka dapat diketahui dengan pasti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana bisa sebuah tato temporer dapat mengukur kadar gula darah seseorang? Bandodkar menjelaskan tato ini terdiri atas sejumlah elektroda yang terbuat dari logam perak dan tinta perak klorida, serta dilengkapi sensor khusus yang sangat sensitif terhadap glukosa.

"Ketika ditempelkan, tato ini akan memancarkan arus listrik berskala kecil ke permukaan kulit pasien selama 10 menit. Arus itu nantinya akan menarik ion-ion sodium dalam cairan tubuh pengguna agar mau bergerak menuju elektroda," jelas Bandodkar seperti dikutip dari Live Science, Senin (26/1/2015).

Bandodkar menambahkan setelah cairan tubuh pengguna mendekati elektroda, secara otomatis sensor yang ada dalam tato akan mengukur arus listrik yang dihasilkan oleh glukosa di tubuh pasien. Dengan begitu kadar gula darah mereka secara otomatis akan ketahuan.

Ia juga memastikan tato yang mereka buat tidak menyebabkan iritasi karena arus listrik yang dihasilkan tato ini rendah. "Kami telah mengujikannya pada 7 partisipan yang tidak mengidap diabetes (3 wanita dan 4 pria). Mereka kami minta mengonsumsi sandwich kaya karbohidrat dan soda," ungkap Bandodkar, yang dibantu rekannya, Joseph Wang.

Sebelumnya peneliti telah mengukur gula darah para partisipan, begitu juga selepas partisipan memakan sandwich tadi. Masing-masing dengan tato dan juga metode konvensional, yakni menusuk jari dengan jarum. "Dan ternyata hasil pengukuran tato kami dengan metode pengambilan sampel konvensional sama bagusnya," lanjutnya.

Rencananya Bandodkar akan melengkapi tato ciptaannya dengan sensor Bluetooth sehingga informasi gula darah tadi dapat dikirimkan secara real-time ke dokter si pasien, atau setidaknya merekam tiap perubahan glukosa dalam tubuh pasien.

"Kami juga ingin tato ini bisa menempel lebih lama, tidak hanya dalam hitungan hari. Dan kami berupaya agar harganya bisa terjangkau," tutupnya.

(lil/up)

Berita Terkait