Dalam bukunya yang berjudul 'Makan Tepat Badan Sehat', Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan menjelaskan bahwa zat gizi yang terkandung dalam kimchi berasal dari bahan baku yang digunakannya. "Kimchi kaya akan mineral yang berasal dari bubuk cabai merah, saus tiram, dan saus ikan," jelas Prof Ali, seperti dikutip detikHealth dan ditulis pada Selasa (27/1/15).
"Kandungan vitamin C juga banyak karena berasal dari sayuran hijau, sayuran kuning, dan buah-buahan. Ada juga jahe dan bawang putih yang memiliki khasiat menghambat pertumbuhan bakteri dan antikanker untuk tubuh," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prof Ali menyebut kimchi telah direkomendasikan sebagai makanan sehat dan aman untuk dikonsumsi. Menurutnya, bahan dasar kimchi difermentasi sehingga kandungan vitaminnya meningkat. "Bahan lain di kimchi seperti ikan, kerang, udang atau daging biasanya ditambahkan sedikit di dalamnya. Bahan-bahan itu mengandung protein dan lemak yang menyehatkan sebagai serat yang dibutuhkan tubuh," ucapnya.
Kimchi dan acar lainnya mengandung probiotik yang akan tinggal di dalam saluran pencernaan dan membantu memperkuat sistem kekebalan. Banyak dokter yang menyarankan konsumsi probiotik ketika pasiennya mengonsumsi antibiotik, terutama untuk membantu melestarikan keberadaan bakteri-bakteri baik di dalam saluran gastrointestinalnya.
Probiotik merupakan bahan tambahan yang pas bagi pola makan Anda, terutama menjelang musim flu. Orang yang memiliki gangguan pencernaan seperti irritable bowel syndrome dan wanita yang rentan terkena infeksi ragi akan terbantu dengan probiotik.
"Kita tahu wanita yang sering terserang infeksi ragi setelah mengonsumsi antibiotik dapat mencegahnya dengan mengonsumsi probiotik," kata Dr. David Heber, Direktur Center for Human Nutrition, David Geffen School of Medicine, University of California, Los Angeles, beberapa waktu lalu.
Tim peneliti dari Pusan National University, Korea, juga pernah menyebut jika dikonsumsi setiap hari maka kimchi akan menstabilkan kadar kolesterol seseorang. Kesimpulan ini diperoleh setelah tim peneliti mengatur pola makan 100 pria muda selama satu minggu. Sebagian partisipan diminta mengonsumsi kimchi dalam porsi kecil (sekitar setengah ons) setiap hari, sedangkan separuh lainnya memakan sekitar setengah pon kimchi selama seminggu.
Dari situ diketahui bahwa partisipan yang memakan kubis fermentasi itu dalam jumlah besar (sekitar setengah pon) setiap hari menunjukkan penurunan kadar kolesterol total, kadar kolesterol 'jahat' atau LDL dan kadar gula darah lebih banyak daripada partisipan yang makan kimchi dalam porsi kecil (sekitar setengah ons).
(vit/vit)











































