Jangan Cuma Diusap, Meski Buah Terlihat Bersih Mengkilat Tetap Harus Dicuci

Jangan Cuma Diusap, Meski Buah Terlihat Bersih Mengkilat Tetap Harus Dicuci

- detikHealth
Selasa, 27 Jan 2015 17:05 WIB
Jangan Cuma Diusap, Meski Buah Terlihat Bersih Mengkilat Tetap Harus Dicuci
Illustrasi: Thinkstock
Jakarta - Meski terlihat segar bukan jaminan buah impor yang Anda beli di supermarket terbebas dari bakteri berbahaya. Terlebih kini sedang ramai kasus pencemaran bakteri Listeria pada apel impor asal Amerika Serikat, masyarakat disarankan harus ekstra hati-hati sebelum mengonsumsi buah.

Sebelum dikonsumsi, buah sebaiknya dicuci dulu di bawah air mengalir yang bersih. Sebab meski kulit buah tampak bersih mengkilat bakteri tetap bisa melekat pada buah.

"Biasanya produk tersebut telah mengalami masa simpan yang cukup lama. Walaupun buahnya bersih mengkilat tetap harus di cuci dengan air mengalir yang bersih. Jangan cuma di usap-usap saja karena potensi kontaminasi bisa terjadi," kata Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian RI Banun Harpini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cheryl Luptowski, ahli kesehatan rumah di NSF International mengatakan buah seperti pisang dan melon harus dicuci dengan air mengalir dan disikat dengan sikat khusus sayuran agar bakteri yang di permukaan kulit tidak melekat di tangan.

Spesialis lambung dan pencernaan dari FKUI-RSCM, Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, juga mengatakan hal serupa. Buah atau sayuran yang terlihat segar dapat menyimpan berbagai bakteri seperti Escherichia Colli, Listeria dan Salmonella.

Pada kontaminasi bakteri Listeria khususnya bahkan mencuci saja tidak cukup. Bakteri baru bisa mati jika direbus hingga akhirnya bahan makanan aman untuk dikonsumsi.

Jika memang terkonsumsi, bakteri dapat menyebabkan berbagai gejala seperti demam, mual, dan diare.

"Pasien harus segera menemui dokter untuk diberikan antibiotik untuk membunuh infeksi yang ada pada usus tersebut. Meski demam, mual-mual, dan diare bahayanya bisa meluas bila berkepanjangan tapi tidak sampai ganas," kata dr Ari ketika dihubungi via telepon dan ditulis pada Selasa (27/1/2015).

(vit/vit)

Berita Terkait