Jakarta -
Istirahat setidaknya 6-7 jam sehari mutlak diperlukan agar tubuh bisa mengisi kembali energi setelah beraktivitas seharian. Tapi, ketika sudah cukup istirahat sering pula tubuh tetap merasa kelelahan.
Jika hal itu terjadi, coba tilik lagi kebiasaan sehari-hari Anda. Sebab, ada beberapa kebiasaan yang nyatanya bisa membuat tubuh tetap merasa kelelahan meski sudah mendapat tidur yang cukup di malam harinya, seperti dirangkum detikHealth pada Kamis (29/1/2015).
1. Terlalu banyak konsumsi gula
ilustrasi (Foto: thinkstock)
|
Konsumsi makanan atau minuman manis di pagi hari seperti kopi, teh, cake atau donat bisa menyebabkan kadar gula darah menurun dengan cepat. Akibatnya, energi pun lebih berkurang hingga Anda bisa merasa lesu.
Hindari pula makanan seperti junk food yang kaya akan gula serta karbohidrat dan bisa memengaruhi kadar gula dalam tubuh. Sebaiknya, pilihlah makanan seperti berasĀ merah, biji-bijian, kaya protein, dan kacang-kacangan untuk membuat tubuh kenyang lebih lama dan tidak cepat kehabisan energi.
2. Pakai gadget sebelum tidur
ilustrasi (Foto: thinkstock)
|
Mengakses email, media sosial, atau sekadar memainkan gadget sebelum tidur justru bisa membuat tidur tidak nyenyak. Meski waktu tidur cukup, kualitas tidur yang tidak baik malah bisa membuat Anda tetap kelelahan di keesokan harinya.
Cahaya dari perangkat elektronik seperti smartphone, tablet PC, TV, atau laptop pun bisa mengurangi produksi melatonin yang penting untuk membuat otak lebih santai dan mengatur siklus tidur Anda.
3. Tidak rutin olahraga
ilustrasi (Foto: thinkstock)
|
Olahraga ringan pun seperti yoga atau jalan cepat bisa membantu meningkatkan energi. Jika Anda tak sempat pergi ke gym, cukup berjalanlah setiap 20 menit untuk meningkatkan metabolisme tubuh hingga badan pun terasa lebih berenergi.
4. Melewatkan sarapan
ilustrasi (Foto: thinkstock)
|
Bukan rahasia lagi jika sarapan di pagi hari memasok energi bagi tubuh untuk mengawali hari Anda. Meski hari sebelumnya sudah makan malam, sarapan tetap dibutuhkan untuk mengisi ulang energi saat tubuh sedang terlelap. Lagipula, melewatkan sarapan membuat seseorang lebih ingin ngemil, terutama makanan asin, gurih, dan manis.
5. Minum alkohol sebelum tidur
ilustrasi (Foto: thinkstock)
|
Meski alkohol dianggap bisa membuat pikiran lebih tenang dan tidur lebih cepat, nyatanya konsumsi alkohol akan mengurangi waktu yang dihabiskan dalam tahapan Rapid Eye Movement (REM) di mana Anda memasuki fase tidur nyenyak dan mulai bermimpi. Fase REM yang singkat bisa membuat Anda kelelahan di keesokan harinya.
Konsumsi makanan atau minuman manis di pagi hari seperti kopi, teh, cake atau donat bisa menyebabkan kadar gula darah menurun dengan cepat. Akibatnya, energi pun lebih berkurang hingga Anda bisa merasa lesu.
Hindari pula makanan seperti junk food yang kaya akan gula serta karbohidrat dan bisa memengaruhi kadar gula dalam tubuh. Sebaiknya, pilihlah makanan seperti berasĀ merah, biji-bijian, kaya protein, dan kacang-kacangan untuk membuat tubuh kenyang lebih lama dan tidak cepat kehabisan energi.
Mengakses email, media sosial, atau sekadar memainkan gadget sebelum tidur justru bisa membuat tidur tidak nyenyak. Meski waktu tidur cukup, kualitas tidur yang tidak baik malah bisa membuat Anda tetap kelelahan di keesokan harinya.
Cahaya dari perangkat elektronik seperti smartphone, tablet PC, TV, atau laptop pun bisa mengurangi produksi melatonin yang penting untuk membuat otak lebih santai dan mengatur siklus tidur Anda.
Olahraga ringan pun seperti yoga atau jalan cepat bisa membantu meningkatkan energi. Jika Anda tak sempat pergi ke gym, cukup berjalanlah setiap 20 menit untuk meningkatkan metabolisme tubuh hingga badan pun terasa lebih berenergi.
Bukan rahasia lagi jika sarapan di pagi hari memasok energi bagi tubuh untuk mengawali hari Anda. Meski hari sebelumnya sudah makan malam, sarapan tetap dibutuhkan untuk mengisi ulang energi saat tubuh sedang terlelap. Lagipula, melewatkan sarapan membuat seseorang lebih ingin ngemil, terutama makanan asin, gurih, dan manis.
Meski alkohol dianggap bisa membuat pikiran lebih tenang dan tidur lebih cepat, nyatanya konsumsi alkohol akan mengurangi waktu yang dihabiskan dalam tahapan Rapid Eye Movement (REM) di mana Anda memasuki fase tidur nyenyak dan mulai bermimpi. Fase REM yang singkat bisa membuat Anda kelelahan di keesokan harinya.
(rdn/vit)