Jakarta -
Mungkin sepele, tetapi seringkali orang lupa bahwa untuk bersin maupun batuk pun tidak boleh sembarangan. Ada etika yang harus dipatuhi, agar kuman-kuman flu yang terbawa oleh bercak dahak tidak menulari lingkungan.
Yang terjadi, seringkali batuk dan bersin malah dipakai sebagai bahan bercandaan. Sengaja mengarahkan bersin ke orang lain misalnya, termasuk lelucon yang sebenarnya tidak lucu dan cenderung berbahaya karena virus flu mudah sekali menular lewat percikan dahak.
Dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (29/1/2015), berikut ini beberapa etika yang perlu dipatuhi saat harus bersin maupun batuk.
1. Tutupi hidung
Virus flu bisa menular sejak sehari sebelum gejala flu muncul, hingga 5 atau 7 hari setelahnya. Susan Rehm dari departemen penyakit menular Cleveland Clinic mengatakan, virus yang ada dalam droplet atau bercak dahat bisa bertahan di udara hingga 8 jam.
Lewat bersin atau batuk, dan bahkan berbicara, penularan bisa terjadi pada jarak 2 meter. Disarankan penderita flu menggunakan masker atau penutup muka, atau paling tidak mengarahkan hidung ke lengan baju saat bersin.
2. Ingat! Arahkan bersin ke lengan baju
Soal menutupi hidung saat batuk atau bersin, banyak orang menggunakan telapak tangan. Cara ini tidak dianjurkan sebab virus akan menempel di telapak tangan. Saat harus memegang suatu benda, kuman berpindah tempat dan akan menulari orang lain yang juga memegang benda tersebut.
3. Hindari jabat tangan
Mengingat masih banyak yang menganut kebiasaan untuk menutupi bersin dengan telapak tangan, ada baiknya membatasi jabat tangan saat flu sedang merebak. Kalaupun terpaksa, jangan lupa untuk cuci tangan sebelum menyentuhkan telapak tangan ke sekitar wajah.
4. Istirahat di rumah
Sebuah survei oleh NSF International menunjukkan, sebagian besar karyawan kantoran merasa khawatir akan tertular saat rekan kerjanya terserang flu. Dalam survei tersebut, 57 persen ingin menyarankan pada rekannya yang sedang sakit untuk istirahat saja di rumah.
5. Hand sanitizer
Bukan hanya berjabat tangan dengan penderita flu, memegang benda bekas dipegang penderita flu juga bisa menyebabkan penularan. Tidak ada yang tahu, apakah saat si penderita bersin ia menutup hidungnya dengan lengan baju atau telapak tangan. Untuk antisipasi, sediakan hand sanitizer karena belum tentu mudah menemukan tempat cuci tangan.
Virus flu bisa menular sejak sehari sebelum gejala flu muncul, hingga 5 atau 7 hari setelahnya. Susan Rehm dari departemen penyakit menular Cleveland Clinic mengatakan, virus yang ada dalam droplet atau bercak dahat bisa bertahan di udara hingga 8 jam.
Lewat bersin atau batuk, dan bahkan berbicara, penularan bisa terjadi pada jarak 2 meter. Disarankan penderita flu menggunakan masker atau penutup muka, atau paling tidak mengarahkan hidung ke lengan baju saat bersin.
Soal menutupi hidung saat batuk atau bersin, banyak orang menggunakan telapak tangan. Cara ini tidak dianjurkan sebab virus akan menempel di telapak tangan. Saat harus memegang suatu benda, kuman berpindah tempat dan akan menulari orang lain yang juga memegang benda tersebut.
Mengingat masih banyak yang menganut kebiasaan untuk menutupi bersin dengan telapak tangan, ada baiknya membatasi jabat tangan saat flu sedang merebak. Kalaupun terpaksa, jangan lupa untuk cuci tangan sebelum menyentuhkan telapak tangan ke sekitar wajah.
Sebuah survei oleh NSF International menunjukkan, sebagian besar karyawan kantoran merasa khawatir akan tertular saat rekan kerjanya terserang flu. Dalam survei tersebut, 57 persen ingin menyarankan pada rekannya yang sedang sakit untuk istirahat saja di rumah.
Bukan hanya berjabat tangan dengan penderita flu, memegang benda bekas dipegang penderita flu juga bisa menyebabkan penularan. Tidak ada yang tahu, apakah saat si penderita bersin ia menutup hidungnya dengan lengan baju atau telapak tangan. Untuk antisipasi, sediakan hand sanitizer karena belum tentu mudah menemukan tempat cuci tangan.
.webp)
