Prof M. Zakaria, SpRad(K)Onk, Staf Senior Departemen Radioterapi RSCM mengatakan bahwa kampanye biasanya ditujukan bagi lansia yang berisiko mengidap kanker untuk melakukan deteksi dini. Namun kali ini, sasaran akan diperluas untuk meningkatkan kesadaran pencegahan kanker kepada generasi yang lebih muda.
Ia mengatakan bahwa ada tren pergeseran usia pengidap kanker saat ini. Jika dahulu kanker identik dengan pasien berusia di atas 40 tahun, kini banyak juga pasien yang belum berusia 40 tahun sudah didiagnosis mengidap kanker. Salah satu penyebabnya adalah gaya hidup tidak sehat yang saat ini lazim ditemukan pada generasi muda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Minum alkohol, minum wine itu kan sekarang nampaknya lazim-lazim saja. Apalagi merokok, anak muda sekarang sudah menganggap rokok sebagai bagian dari kebiasaan sehari-hari mereka. Padahal tentu saja itu tidak sehat," ungkapnya.
Kebiasaan merokok menurut Prof Zakaria menyumbang peranan besar untuk terserang kanker di kemudian hari. Untuk itu, kampanye peduli kanker juga akan dilakukan kepada anak-anak muda agar segera berhenti merokok demi kesehatan di usia lanjut.
"Sasaran industri rokok saat ini kan memang anak muda. Karena itu penting untuk dilakukan kampanye berhenti merokok, agar tak terserang kanker ketika usianya sudah lanjut," tutur Prof Zakaria, dalam temu media di RSCM, Jl Pangeran Diponegoro, Cikini, Jakarta Pusat, seperti ditulis Rabu (4/2/2015).
Ia mengimbau agar para anak muda Indonesia menaruh lebih banyak perhatian soal kebiasaan merokok. Ia pun memberikan apresiasi terhadap beberapa gerakan anak muda yang mengampanyekan gerakan anti-rokok. Jika gerakan positif ini mendapat perhatian lebih, tentunya efek yang dihasilkan akan lebih besar.
"Banyak juga anak muda sekarang yang mengampanyekan anti rokok, mengampanyekan gaya hidup sehat. Artinya sudah ada kesadaran, tinggal ditingkatkan saja dengan dukungan dari media, pemerintah dan pihak terkait lainnya," pungkasnya.
Baca juga: Ini Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening Seperti yang Dialami Ria Irawan
(mrs/up)











































