Sampah yang dibuang sembarangan bisa digenangi air, lalu menjadi sarang nyamuk penyebar demam berdarah dengue (DBD). Tak heran jika Menteri Kesehatan Nila F Moeloek geram melihat tumpukan sampah di beberapa rumah warga.
Menkes Nila mengaku kaget melihat banyak rumah bagus, tetapi sampahnya tidak diatur dengan baik. Kepada Camat Serpong Utara Andi D Patabay, Menkes Nila meminta agar pemilik rumah diberi sanksi tegas sehingga di waktu mendatang tidak sembarangan lagi membuang sampah.
"Kalau cuma diomelin nggak mempan, Pak. Tumpuk sampahnya seminggu, balikin ke rumahnya," saran Menkes Nila yang langsung disambut anggukan kepala sang camat, Kamis (5/2/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait tingginya curah hujan belakangan ini, Menkes Nila berpesan agar warga selalu mewaspadai penularan DBD. Genangan-genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk sering ditemukan pada sampah botol bekas, ban bekas yang tidak digunakan, dan bahkan talang hujan.
Tampungan dispenser air minum juga sering terabaikan, padahal genangan air bersihnya sangat disukai nyamuk.
Menkes Nila berpesan agar tidak terlalu mengandalkan fogging atau pengasapan. Fogging, menurut Menkes Nila dilakukan saat sudah muncul kasus karena memang bukan termasuk langkah pencegahan. Itu pun bukan tanpa risiko, sebab selalu ada kemungkinan nyamuk akan semakin kebal.
Baca juga: Februari Puncak Musim Hujan, Menkes Ajak Basmi Sarang Nyamuk
(up/vit)











































