Dalam industri fesyen, hanya ada satu standar yang dikenal, yakni setiap model haruslah cantik atau tampan serta bertubuh langsing dan juga tinggi. Begitu juga dengan model pendatang baru dari Kanada, Winnie Harlow. Tubuhnya boleh jadi proporsional untuk model, namun ada yang berbeda pada dirinya, yaitu warna kulitnya.
Sejak umur empat tahun, Winnie telah didiagnosis mengidap vitiligo. Sebuah kondisi kulit yang terjadi karena sel-sel yang memproduksi melanin atau pigmen penentu warna kulit pada diri Winnie tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Akibatnya, warna kulit Winnie menjadi belang-belang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warna kulitnya yang hitam dikombinasikan dengan belang-belang putih sehingga bila dilihat sekilas ia tampak seperti sapi ataupun zebra. Ironisnya, sejak kecil Winnie juga sering di-bully teman-temannya karena kondisi kulitnya tersebut, dan panggilan yang paling banyak dilontarkan kepadanya adalah 'cow (sapi)', dan 'zebra (zebra)'.
Sebenarnya Winnie tidaklah sendiri. Penyanyi kenamaan Michael Jackson juga mengidap kondisi serupa. Dan nasibnya membaik ketika ia terpilih sebagai kontestan America's Next Top Model. Meskipun tidak sampai menang, namun gadis yang memiliki nama asli Chantelle Brown-Young itu justru mendapat banyak tawaran untuk menjadi model di berbagai kesempatan.
Gadis yang baru berumur 19 tahun itu mengaku semua kesempatan ini datang karena ia menerima kondisinya dengan lapang dada. "Saya mencintai diri saya sendiri, dan karena itu, kesempatan justru datang sendiri ke saya. Dan saya mensyukuri nikmat dari Tuhan ini. Jadi cintailah dirimu sendiri," simpulnya seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (9/2/2015).
Lewat kemunculannya di ajang bergengsi itu, Winnie pun mengukuhkan dirinya sebagai 'model vitiligo', termasuk mendapatkan banyak follower di media sosial. Bahkan suatu kali ia pernah diundang ke sekolahnya untuk memberikan motivasi kepada para siswa yang mengalami diskriminasi yang sama dengannya.
Baru-baru ini, Winnie juga terpilih sebagai model untuk koleksi musim semi/panas 2015 dari merek pakaian asal Amerika, Diesel. Ia sengaja dipilih karena kampanye kali ini mengedepankan konsep 'toleransi, persamaan, dan cinta yang tanpa syarat'.
Baca juga: Tubuh Belang Akibat Vitiligo, Lisa Kembalikan Warna Kulit Lewat Terapi
(iva/up)











































