Selama tiga tahun belakangan, pria ini tinggal di rumah sakit. Tak hanya tinggal, ia bahkan merantai dirinya sendiri ke tempat tidur. Bukan karena tak punya rumah, namun itu adalah bentuk protesnya kepada pihak rumah sakit.
Selasa (11/2) lalu, kepolisian Beijing terpaksa harus menyeret seorang pria paruh baya untuk keluar dari sebuah rumah sakit. Hal ini dilakukan karena si pria menolak meninggalkan Beijing Jingmai Group General Hospital. Bahkan polisi juga menemukan pria ini telah merantai kedua tangannya ke kasur rumah sakit sebagai bentuk protes. Lantas mengapa ia melakukan protes?
Baca juga: Lakukan Operasi Palsu, Dokter Dipecat Karena 250 Gugatan Malpraktik
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Operasinya berhasil dan ia dinyatakan boleh pulang tiga bulan kemudian. Kondisinya dianggap telah pulih. Akan tetapi Chen mengklaim rasa sakitnya tetap ada, bahkan konon kakinya tak dapat diluruskan lagi seperti sedia kala.
Karena ketidakpuasan itulah, ia pun memutuskan untuk tinggal di rumah sakit. "Mereka gagal menyembuhkanku, jadi mereka harus bertanggung jawab untuk itu," katanya seperti dikutip dari AsiaOne, Kamis (12/2/2015).
Selama tiga tahun 'merantai' diri di rumah sakit, Chen juga mengaku tak pernah mandi ataupun meninggalkan rumah sakit. "Saya bahkan tak menghadiri pernikahan anak laki-laki saya," imbuhnya sembari menangis.
Pihak rumah sakit yang bekerjasama dengan kepolisian Beijing pada akhirnya harus menyeret Chen keluar dari rumah sakit. Itupun bukan tanpa perlawanan, sebab istri dan anak laki-laki Chen ikut berupaya menghentikan enam polisi yang mengangkat tubuh Chen untuk keluar dari rumah sakit.
Namun pihak rumah sakit mengaku hal ini mereka lakukan bukan karena tak mau bertanggung jawab atau terkesan mengacuhkan pasien. Justru salah seorang staf yang enggan disebutkan namanya mengatakan, selama ini ia dan staf lain telah berulang kali menyarankan kepada pria yang diperkirakan berumur 50-an itu agar membawa masalahnya ke pengadilan.
"Kalau memang kami terbukti bersalah, kami akan bertanggung jawab. Tetapi pasien tak boleh menyita tempat tidur seperti ini, karena rumah sakit ini milik umum," tegas sang staf.
Baca juga: 8 Kasus Malpraktik, Terbakar Saat Operasi Hingga Implan Payudara pada Pria
(lil/vit)











































