10 Fobia Teraneh di Dunia: Memasak, Duduk dan Takut dengan Ibu Mertua (1)

Mereka dengan agyrophobia memiliki rasa takut berlebihan pada jalan yang dipenuhi dengan berbagai jenis kendaraan yang melintas, jalan tol, jalan raya dan jalan lainnya. Kondisi ini kerap membuat mereka yang mengalaminya menjadi sangat sulit untuk hidup nyaman di kota.

Kata agyrophobia berasal dari bahasa Yunani 'gyrus' yang berarti berputar atau berputar-putar seperti fobia yang menghindari lalu lintas. Fobia ini mencakup beberapa kategori, ada pasien yang takut dengan jalanan lebar atau takut berada di pinggir jalan. Fobia ini juga dianggap berbeda dengan amaxophobia, di mana pasiennya takut luar biasa saat mengendarai sesuatu yang bergerak seperti kendaraan bermotor atau mobil.

Salah satu jenis fobia yang dianggap aneh adalah mageirocophobia, di mana pasiennya mengalami ketakutan dengan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan memasak.

Kata mageirocophobia berasal dari kata Yunani 'mageirokos' yang berarti ahli dalam memasak. Gangguan ini dapat berpotensi menyebabkan pasiennya menjadi tak mau masak sama sekali dan apabila tinggal sendirian maka ia akan lebih memilih untuk makan makanan instan terus-menerus meskipun tak sehat. Selain takut memasak, mereka dengan fobia ini kadang-kadang juga merasa sangat terintimidasi oleh orang lain yang memiliki keahlian dalam memasak.

Tak cuma pada boneka yang memang tampak menyeramkan, mereka dengan pediophobia memiliki ketakutan irasional terhadap semua jenis boneka. Pakar psikologi Sigmund Freud meyakini jenis fobia ini muncul dari rasa takut akan hadirnya boneka hidup, yang biasanya datang dari khayalan saat masih anak-anak.

Jika orang-orang yang memiliki sifat narsisme umumnya hobi bercermin, maka orang dengan eisoptrophobia ini justru kebalikannya. Mereka memiliki ketakutan yang luar biasa dengan melihat cermin saja. Sebagian dari mereka biasanya khawatir bahwa memecahkan cermin akan membawa nasib buruk, ada pula yang beranggapan melihat ke cermin akan menempatkan mereka dalam kontak dengan dunia supranatural di dalam cermin tersebut.

Banyak orang yang menyukai makanan ini, bahkan kerap menghabiskannya sampai tak tersisa saat dimakan bersama setangkup roti. Sayangnya orang dengan arachibutyrophobia justru kebalikannya. Mereka memiliki ketakutan berlebih bila ada selai kacang menempel di langit-langit mulut.

Gangguan ini tampaknya cukup banyak berpengaruh dan yang dapat disarankan adalah hindari untuk membeli sesuatu dengan selai kacang.

Salah satu dari mereka yang memiliki arachibutyrophobia menduga hal ini terjadi akibat trauma karena dipaksa untuk memakan selai kacang dan sandwich jeli setiap hari. Sehingga, ketika berhadapan dengan si selai kacang maka mereka akan merasa langit-langit mulutnya kasar dan gatal, haus, dan panik hingga sesak napas.