Jakarta -
Ada yang mengatakan tinggi badan seseorang dipengaruhi oleh faktor keturunan. Jadi Anda hanya bisa pasrah bila dianugrahi Tuhan tubuh yang pendek. Namun para pria yang pendek tak usah keburu minder dulu.
Baca juga: Punya Kakak Laki-laki Bikin Pria Jadi Pendek?
Justru banyak penelitian yang mengungkap keuntungannya terlahir sebagai pria pendek. Keuntungan seperti apa yang dimaksud? Simak paparannya seperti dikutip dari Men's Health, Selasa (24/2/2015) berikut ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pernikahan stabil
Ilustrasi (Foto: Getty Images)
|
Sebuah riset yang dilakukan New York University di tahun 2014 mengungkap pria dengan tinggi kurang dari 170 cm berisiko 32 persen lebih kecil untuk bercerai. Peneliti menduga ini karena pria pendek cenderung menikah belakangan.
"Untuk bisa menikah, pria yang pendek butuh waktu lama untuk mempertimbangkannya, sehingga ketika mereka akhirnya mengikat janji, pernikahan mereka pun jadi lebih stabil," terang peneliti Abigail Weitzman.
2. Risiko kanker yang rendah
Ilustrasi (Foto: Getty Images)
|
Di tahun 2014, sebuah studi yang dilakukan terhadap 585.000 orang dari Eropa mengungkapkan pria yang tinggi berisiko lebih besar untuk terkena kanker. Sebab faktor hormonal dan genetik yang berkontribusi terhadap tinggi badan seseorang ternyata juga berperan terhadap pertumbuhan sel-sel kanker.
3. Panjang umur
Ilustrasi (Foto: Getty Images)
|
Penelitian lain yang dipublikasikan jurnal PLOS di tahun 2014 mengungkap orang-orang yang pendek diprediksi memiliki rentang usia yang lebih panjang ketimbang yang tubuhnya lebih tinggi. Hal ini didasarkan pada pengamatan terhadap 8.000 pria keturunan Jepang-Amerika selama 40 tahun.
Hasilnya, pria yang lebih tinggi cenderung lebih cepat mati, tak peduli meskipun mereka telah berupaya mengendalikan faktor risiko seperti BMI atau indeks massa tubuh dan risiko penyakit lain.
4. Sering bercinta
Ilustrasi (Foto: Getty Images)
|
Di tahun 2014, Journal of Sexual Medicine mempublikasikan sebuah studi yang mengatakan bahwa pria Hungaria yang tingginya di bawah 175 cm mempunyai frekuensi seks yang lebih tinggi daripada yang tingginya 175 cm ke atas, yakni rata-rata 2,69 kali per minggu.
Meskipun tidak diketahui penyebabnya, studi lain yang dirilis jurnal Evolutionary Psychology mengatakan wanita lebih mudah diajak bercinta bila suaminya humoris atau pandai membuat belahan jiwanya tertawa.
Baca juga: Tak Semua Orang Pendek Pasti Dwarfisme, Ini Ciri-cirinya
Sebuah riset yang dilakukan New York University di tahun 2014 mengungkap pria dengan tinggi kurang dari 170 cm berisiko 32 persen lebih kecil untuk bercerai. Peneliti menduga ini karena pria pendek cenderung menikah belakangan.
"Untuk bisa menikah, pria yang pendek butuh waktu lama untuk mempertimbangkannya, sehingga ketika mereka akhirnya mengikat janji, pernikahan mereka pun jadi lebih stabil," terang peneliti Abigail Weitzman.
Di tahun 2014, sebuah studi yang dilakukan terhadap 585.000 orang dari Eropa mengungkapkan pria yang tinggi berisiko lebih besar untuk terkena kanker. Sebab faktor hormonal dan genetik yang berkontribusi terhadap tinggi badan seseorang ternyata juga berperan terhadap pertumbuhan sel-sel kanker.
Penelitian lain yang dipublikasikan jurnal PLOS di tahun 2014 mengungkap orang-orang yang pendek diprediksi memiliki rentang usia yang lebih panjang ketimbang yang tubuhnya lebih tinggi. Hal ini didasarkan pada pengamatan terhadap 8.000 pria keturunan Jepang-Amerika selama 40 tahun.
Hasilnya, pria yang lebih tinggi cenderung lebih cepat mati, tak peduli meskipun mereka telah berupaya mengendalikan faktor risiko seperti BMI atau indeks massa tubuh dan risiko penyakit lain.
Di tahun 2014, Journal of Sexual Medicine mempublikasikan sebuah studi yang mengatakan bahwa pria Hungaria yang tingginya di bawah 175 cm mempunyai frekuensi seks yang lebih tinggi daripada yang tingginya 175 cm ke atas, yakni rata-rata 2,69 kali per minggu.
Meskipun tidak diketahui penyebabnya, studi lain yang dirilis jurnal Evolutionary Psychology mengatakan wanita lebih mudah diajak bercinta bila suaminya humoris atau pandai membuat belahan jiwanya tertawa.
Baca juga: Tak Semua Orang Pendek Pasti Dwarfisme, Ini Ciri-cirinya
(lil/up)