Tiga negara yang terserang Ebola terparah di Afrika Barat yaitu Guinea, Liberia, dan Sierra Leone kini memasuki tahap akhir uji klinis vaksin eksperimen.
Baca juga: November: Pulang dari Liberia, TKI Jatuh Sakit Dikira Kena Wabah Ebola
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara untuk WHO, Christian Lindmeier, melaporkan bahwa pengenalan vaksin ini akan dipertimbangkan dengan matang oleh badan Strategy Advisory Group of Experts (SAGE) yang memahami vaksin dan imunisasi.
"Paling cepat SAGE mengeluarkan rekomendasi pengenalan vaksin besar-besaran adalah pada bulan Agustus. Keputusan apakah vaksin akan digunakan ada pada kementerian kesehatan masing-masing negara," ujar Lindmeier seperti dikutip dari Reuters pada Minggu (1/3/2015).
Lindmeier mengatakan ada banyak hal-hal tak diketahui yang membuat remokendasi harus dipikirkan secara matang. SAGE baru bisa memberikan keputusannya setelah mengevaluasi hasil uji klinis dan evolusi dari epidemi.
Guinea, Liberia, dan Sierra Leone dalam seminggu hingga 22 Februari melaporkan ada 99 kasus Ebola baru. Jumlah tersebut lebih sedikit dibanding minggu sebelumnya yang ada 128 kasus.
Secara total lebih dari 23.500 kasus telah dilaporkan dan 9.500 di antaranya meninggal sejak epidemi pertama kali bermula pada Desember 2013.
Baca juga: Korban Ebola Pertama Diduga Terjangkit karena Main di Pohon Ini
(fds/up)











































