Bayi-bayi Super Gemuk, Berbobot 'Luar Biasa' di Usia Muda

Bayi-bayi Super Gemuk, Berbobot 'Luar Biasa' di Usia Muda

- detikHealth
Senin, 02 Mar 2015 14:30 WIB
Bayi-bayi Super Gemuk, Berbobot Luar Biasa di Usia Muda
ilustrasi (Foto: thinkstock)
Jakarta - Bayi-bayi yang gemuk dengan pipi tembam memang terlihat menggemaskan. Namun, karena kondisi medis tertentu, beberapa bayi justru memiliki bobot yang luar biasa di usia dini.

Bahkan, berat badan saat mereka saat itu seharusnya merupakan berat badan bocah yang berusia jauh di atasnya. Dengan kata lain, berat badan bocah-bocah ini tidak normal.

Dirangkum detikHealth pada Senin (2/3/2015) berikut ini bayi-bayi dengan berat badan fantastis di usia yang terbilang masih kecil.

1. Santiago Mendoza

Santiago Mendiza (Foto: Gorditos de Corazon)
Bobot Santiago mencapai 19,7 kg di usia 8 bulan, hampir sama dengan bobot anak berusia 6 tahun. Dengan berat badan yang tidak wajar, Santiago terancam berbagai masalah kesehatan kelak.

Sang ibu, Eunice Fandino, mengaku kegemukan yang dialami putranya karena kesalahan dan 'kebodohannya' karena tiap kali Santiago menangis ibunya akan langsung memberikan makanan atau susu untuk menenangkannya.

Untuk menurunkan berat badan Santiago, dengan bantuan Chubby Hearts foundation bocah itu akan dilevaluasi di spesialis di Colina Clinic. Paramedis kemudian akan mencoba membuat berat badannya turun ke tingkat yang dapat dikelola sebelum mengirimkannya untuk serangkaian operasi.

2. Indigo Nowakowsky-Kaiuha

Indigo
Di usia 10 bulan, Indigo memiliki bobot 25 kilogram dan tubuhnya sebesar anak 5 tahun. Kondisi ini membuatnya mengalami berbagai gejala seperti kesulitan bergerak dan bernapas. Apa yang dialami oleh Indigo disebut dokter disebabkan oleh sindrom Beckwith-Wiedemann, sejenis gangguan pertumbuhan yang membuat pengidapnya tumbuh dengan cepat.

Sang ibu, Tiffany Nowakowsky, mengatakan kondisi Indigo baru diketahui saat ia berusia 4 bulan di mana tiba-tiba pertumbuhannya terlihat jelas sangat cepat. Karena tidak ada pengobatan yang bisa dilakukan, setiap 3 bulan sekali Indogo harus cek ke dokter.

3. Isabela Caicedo

Isabela Caicedo (Foto: Gorditos de Corazon)
Sama seperti Santiago Mendoza, Isabela juga mengalami pertumbuhan berat badan yang pesat. Bobotnya sama dengan Santiago, mencapai 19 kg di usia 8 bulan.

Ibu Isabela, Niyered Martinez mengatakan putrinya memang suka makan. Bahkan ketika malam hari Isabela jarang tidur tetapi ia justru makan. Meski sudah mencoba mengatur pola makan Isabela, bobot bocah tersebut tidak kunjung turun.

Meminta bantuan dari Chubby Hearts foundation, Martinez pun mendapatkan bantuan agar Isabela bisa menjalani program penurunan berat badan serta perbaikan kondisi kesehatan seperti Santiago.

4. Aliya Saleem

Aliya (Foto: Arkaprava Ghosh)
Saat lahir, bobot Aliya Saleem 4 kg. Setelah berusia 4 bulan, berat badan Aliya bertambah pesat hingga kini di usia 10 bulan bobotnya mencapai 12 kg. Kebanyakan dokter tidak mengetahui penyebab kondisi Aliya tetapi Dr Krishan Chugh dari Fortis Hospital mengatakan kondisi Aliya bisa menjadi kasus obesitas morbid atau bahkan ketidakseimbangan hormon.

Untuk memberikan pengobatan yang tepat, diagnosis pasti melalui beberapa tes harus dilakukan. Namun, Saleem belum berpikir melakukan hal itu karena kendala biaya. Dalam kesehariannya, Aliya akan kesulitan duduk dan bernapas. Walaupun begitu, para tetangga dan anak-anak sering mengajak Aliya bermain.
Halaman 2 dari 5
Bobot Santiago mencapai 19,7 kg di usia 8 bulan, hampir sama dengan bobot anak berusia 6 tahun. Dengan berat badan yang tidak wajar, Santiago terancam berbagai masalah kesehatan kelak.

Sang ibu, Eunice Fandino, mengaku kegemukan yang dialami putranya karena kesalahan dan 'kebodohannya' karena tiap kali Santiago menangis ibunya akan langsung memberikan makanan atau susu untuk menenangkannya.

Untuk menurunkan berat badan Santiago, dengan bantuan Chubby Hearts foundation bocah itu akan dilevaluasi di spesialis di Colina Clinic. Paramedis kemudian akan mencoba membuat berat badannya turun ke tingkat yang dapat dikelola sebelum mengirimkannya untuk serangkaian operasi.

Di usia 10 bulan, Indigo memiliki bobot 25 kilogram dan tubuhnya sebesar anak 5 tahun. Kondisi ini membuatnya mengalami berbagai gejala seperti kesulitan bergerak dan bernapas. Apa yang dialami oleh Indigo disebut dokter disebabkan oleh sindrom Beckwith-Wiedemann, sejenis gangguan pertumbuhan yang membuat pengidapnya tumbuh dengan cepat.

Sang ibu, Tiffany Nowakowsky, mengatakan kondisi Indigo baru diketahui saat ia berusia 4 bulan di mana tiba-tiba pertumbuhannya terlihat jelas sangat cepat. Karena tidak ada pengobatan yang bisa dilakukan, setiap 3 bulan sekali Indogo harus cek ke dokter.

Sama seperti Santiago Mendoza, Isabela juga mengalami pertumbuhan berat badan yang pesat. Bobotnya sama dengan Santiago, mencapai 19 kg di usia 8 bulan.

Ibu Isabela, Niyered Martinez mengatakan putrinya memang suka makan. Bahkan ketika malam hari Isabela jarang tidur tetapi ia justru makan. Meski sudah mencoba mengatur pola makan Isabela, bobot bocah tersebut tidak kunjung turun.

Meminta bantuan dari Chubby Hearts foundation, Martinez pun mendapatkan bantuan agar Isabela bisa menjalani program penurunan berat badan serta perbaikan kondisi kesehatan seperti Santiago.

Saat lahir, bobot Aliya Saleem 4 kg. Setelah berusia 4 bulan, berat badan Aliya bertambah pesat hingga kini di usia 10 bulan bobotnya mencapai 12 kg. Kebanyakan dokter tidak mengetahui penyebab kondisi Aliya tetapi Dr Krishan Chugh dari Fortis Hospital mengatakan kondisi Aliya bisa menjadi kasus obesitas morbid atau bahkan ketidakseimbangan hormon.

Untuk memberikan pengobatan yang tepat, diagnosis pasti melalui beberapa tes harus dilakukan. Namun, Saleem belum berpikir melakukan hal itu karena kendala biaya. Dalam kesehariannya, Aliya akan kesulitan duduk dan bernapas. Walaupun begitu, para tetangga dan anak-anak sering mengajak Aliya bermain.

(rdn/up)

Berita Terkait