.webp)
Tiroid adalah kelenjar di leher yang memproduksi hormon untuk metabolisme. Tumor di kelenjar tersebut langka terjadi dan biasanya hanya dapat dideteksi lewat tes hormon dalam darah.
Peneliti mengatakan indra penciuman yang luar biasa lah yang jadi 'senjata' anjing dalam mendeteksi penyakit. Dengan menggunakan indra penciumannya yang lebih kuat 10 kali lipat dari manusia, anjing tes yang peneliti beri nama Frankie dapat membedakan bau unik yang dilepaskan oleh kanker. Frankie sukses mendiagnosis 30 dari 34 pasien kanker tiroid.
Kepala endokrin onkologi UAMS, Dr Donald Bodenner, menjelaskan bahwa ketika Frankie mengendus sampel urin peserta, ia akan duduk jika mencium ada bau kanker dan berbalik badan jika sampel urin baik-baik saja.
"Kemampuan anjing untuk mengendus dalam hitungan menit sungguh luar biasa. Komunitas medis dalam beberapa tahun ke depan akan mengapreasiasi anjing-anjing ini," kata Bodenner seperti dikutip dari BBC pada Senin (9/3/2015).
Mengomentari penelitian, Dr Emma Smith dari Cancer Research UK memperingatkan bahwa penggunaan anjing akan tetapi tidak praktis. Meski sudah ada beberapa bukti anjing bisa mendeteksi penyakit kanker, namun tingkat keakurasiannya beragam.
"Namun dengan melakukan tes laboratorium untuk memahami bau apa yang dicium anjing, ini mungkin dapat membantu perkembangan 'hidung elektronik' yang bisa mendeteksi molekul yang sama. Pada akhirnya tes diagnostik yang lebih baik mungkin akan tersedia di masa depan," tutup Smith.
(fds/vta)
