Pebisnis Dawid van Vuuren (87) dari Pretoria, South Africa, berkali-kali memperingatkan putranya bahwa jika tak berhenti merokok maka mereka tak akan mendapat warisan. Meski demikian sang anak Daniel (60) dan Marius (55) menganggap peringatan tersebut hanya candaan saja.
Baca juga: Terpapar Residu Asap Rokok Ayahnya, Bayi Ini Meninggal Kena Pneumonia
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dawid yang merupakan mantan pengidap kanker meninggal tahun 2014 lalu. Surat wasiatnya ditemukan oleh anak-anaknya di selembar kertas dan ditulis dengan tangan.
Daniel dan Marius mendebat surat tersebut dengan alasan bahwa sang ayah tak benar-benar serius. Mereka mengatakan Dawid saat itu menulis surat tersebut untuk menggertak saja namun akhirnya meninggal sebelum menulis surat yang asli.
Pengacara keluarga kemudian mengimplementasikan surat 'bercanda' tersebut melawan kehendak sang ayah yang sebenarnya seperti diklaim oleh Daniel dan Marius.
Di Pengadilan Tinggi Pretoria hakim menganulir gugatan kedua putra Dawid. Hakim mengatakan bahwa surat wasiat tersebut asli karena tak ada surat lain yang ditemukan dan tulisan tangan dalam surat yang ada telah terkonfirmasi memang milik Dawid.
"Jujur sebenarnya ayah sering menegur sepanjang hidupnya agar saya berhenti merokok atau dia akan mencabut hak waris saya. Saya tak pernah menganggap serius dan terkejut ketika dia benar-benar melakukannya," kata Daniel.
Baca juga: Tika, Gadis Manis yang Meninggal Karena Jadi Perokok Pasif
(fds/vta)











































