Dalam rangka Hari Ginjal Sedunia 2015 bertema 'Ginjal Sehat Untuk Semua', yang jatuh pada hari ini, dokter kembali mengingatkan pentingnya cukup minum air putih untuk menjaga kesehatan ginjal.
"Air itu penting sekali, kurag dari 2 persen cairan tubuh dari berat badan saja sudah. Ini karena memengaruhi fungsi kognitifnya," tutur Guru Besar Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof DR dr Parlindungan Siregar, SpPD-KGH, dalam konferensi pers peringatan Hari Ginjal Sedunia 2015 di Hotel JW Marriott Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (12/3/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prof Parlindungan menambahkan bahwa air berperan dalam hal mengurangi kemungkinan timbulnya batu saluran kemih. Terutama bagi mereka yang berpotensi mengalaminya akibat faktor keturunan.
"Air juga berperan mencegah infeksi saluran kemih. Oleh karena itu, sebagai salah satu upaya menjaga kesehatan ginjal, masyarakat diimbau minum air putih yang cukup," pesannya.
Pada orang dewasa yang sehat dan aktif, minum setidaknya 2 liter air putih sehari, atau sekitar 10 gelas. Dengan begitu, jumlah urine yang dikeluarkan akan bertambah sehingga mengencerkan zat-zat pembentuk batu, kesehatan ginjal pun semakin terjaga.
"Air di tubuh sangat dipengaruhi umur dan gender. Bayi total air dalam tubuhnya itu 73 persen dari berat badan. Orang dewasa pria 60 persen, wanita 50 persen, sementara lansia sekitar 45 persen dari berat badan," imbuhnya.
Baca juga: Ini Takaran Asupan Air yang Sehat Menurut Dokter
(Ajeng Anastasia Kinanti/Nurvita Indarini)











































