drg Oktri Manesa dari Oktri Manesa Dental Clinic mengatakan bahwa cara menyikat gigi yang tidak benar atau asal-asalan memiliki risiko berbahaya. Jika dilakukan dalam waktu lama, gusi akan mengalami penurunan atau yang dikenal sebagai abrasi gigi.
"Kalau teknik penyikatan giginya salah, dari kecil salah, bertahun-tahun salah, nah risikonya gusi turun atau terkikis. Akibatnya bagian akar gigi terekspos, ini yang disebut abrasi gigi," tutur drg Oktri, ketika dihubungi detikHealth, Selasa (17/3/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
drg Oktri mengatkan bahwa abrasi gigi membuat akar gigi yang dekat dengan jaringan saraf tereskpos. Akibatnya, rasa nyeri seringkali timbul ketika sedang makan atau minum.
Rasa nyeri dan ngilu yang dirasakan ketika akar gigi terekspos ini berbeda dengan rasa nyeri yang dirasakan ketika gigi berlubang. Karena terjadi akibat cara menyikat gigi yang salah, biasanya rasa ngilu dan nyeri tak dirasakan di satu gigi saja.
"Biasanya di keseluruhan gigi, atau di satu barisan, karena kan penyebabnya cara menyikat gigi yang salah sehingga gusinya turun. Kalau giginya yang nyeri hanya satu itu kemungkin karena berlubang," tuturnya.
Rasa nyeri dan ngilu ini biasanya bertambah ketika gigi mendapat rangsangan dari luar. drg Oktri menjelaskan bahwa ngilu dan nyeri akan terasa lebih hebat ketika memakan makanan yang terlalu manis, dingin atau asam.
"Kalau makan dingin ngilu, makan makanan terlalu manis ngilu atau minum dingin ngilu, bisa jadi itu abrasi," tandasnya.
Baca juga: Inilah Do's & Dont's Untuk Para Penderita Gigi Sensitif (Muhamad Reza Sulaiman/Nurvita Indarini)











































