Ilmuwan Ciptakan Rompi Khsusus, Pengganti Tongkat untuk Tunanetra

Ilmuwan Ciptakan Rompi Khsusus, Pengganti Tongkat untuk Tunanetra

- detikHealth
Minggu, 22 Mar 2015 14:05 WIB
Ilmuwan Ciptakan Rompi Khsusus, Pengganti Tongkat untuk Tunanetra
Jakarta -

Seiring dengan kemajuan teknologi, alat bantu yang diciptakan ilmuwan untuk penyandang tunanetra atau orang-orang dengan gangguan penglihatan makin beragam. Bahkan sebagian dari mereka tak perlu lagi membawa-bawa tongkat sebagai penunjuk jalan.

Salah satu inovasi tersebut dikembangkan oleh sekelompok mahasiswa di Palestine Polytechnic University, Hebron. Sebagai ganti tongkat, mereka menciptakan Smart Assist System for Blind People atau disingkat SASB. Perangkat ini berupa sebuah rompi.

Saar dipakai, rompi ini dapat memberikan navigasi kepada penyandang tuna netra dengan menggunakan getaran dan perintah suara tertentu. Menurut salah seorang pembuatnya, Abdel Rahman al Barmeel, rompi ini telah dilengkapi sensor khusus yang berfungsi sebagai pendeteksi permukaan tanah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Buta di Usia 11 Tahun, Wanita Ini Bisa Melihat Lagi Setelah Terbentur Meja

"Lantas sensor ini akan mengirimkan sinyal ke rompi untuk mengarahkan pemakainya ke arah tertentu, menggunakan perintah suara ataupun getaran. Keberadaan sensor ini sangat efektif, dan belum pernah ada perangkat sejenis yang memanfaatkannya," ungkapnya seperti dikutip dari Reuters, Minggu (22/3/2015).

Rompi ini juga dilengkapi headphone agar pengguna dapat mendengarkan perintah suara yang dikirimkan 'rompi ajaibnya' tersebut. Bahkan sistem yang sama akan mengirimkan peringatan kepada pengguna bilamana baterai rompinya akan habis, sebelum akhirnya berganti ke moda penghematan tenaga.
 
Proyek ini dikembangkan di bawah pengawasan dekan Fakultas Teknik, Palestine Polytechnic University, Dr Ramzi al-Qawasmi. "Dengan adanya rompi ini diharapkan para penyandang tuna netra bisa membaur dengan masyarakat dan beraktivitas seperti orang kebanyakan tanpa perlu repot-repot memakai alat bantu yang tak praktis," katanya.

Kendati demikian, al Qawasmi mengungkapkan bahwa proyek ini masih membutuhkan lebih banyak sokongan dana agar dapat disempurnakan dan dipasarkan.

"Kami memastikan rompi ini nyaman dipakai," imbuh al Barmeel. Benar saja, ketika temuan ini diperkenalkan ke hadapan publik dan diujicobakan kepada seorang penyandang tuna netra bernama Ayoub al Sarsour, ia mengaku rompi ini sangat bermanfaat baginya.

Dari video yang dipublikasikan Reuters, terlihat al Sarsour dapat melewati sejumlah rintangan yang ada di ruangan percobaan seperti meja dan tumpukan kursi. Bahkan ia bisa menaiki tangga dengan penuh percaya diri, hanya karena mengenakan rompi tersebut.

Baca juga: iBlind, Prototype Telepon Genggam Khusus untuk Tunanetra

(lil/up)

Berita Terkait