Ingin tampil lebih langsing saat memakai kebaya di acara wisuda membuat Arinia P (22) saat itu menjalani diet ketat. Ia memaksakan diri untuk mengurangi makan hingga dua pekan lamanya. Merasa lelah dengan pola diet tersebut, ia pun mencari cara lain.
Dengan menerapkan pola makan yang lebih sehat dan rajin berolahraga, berat badan Arinia pun berangsur-angsur turun tanpa rasa 'tersiksa'. Ya, semula berat badannya adalah 65 kg namun kini turun menjadi 50 kg saja. Berikut kisah dietnya, seperti ditulis detikHealth pada Senin (23/3/2015):
Yudisium dengan kebaya yang pas di tubuh merupakan impian semua mahasiswi semester akhir. Aku pun salah satunya. Dengan bermodalkan ambisi yang menggebu aku berusaha mati-matian diet ketat. Di mana saat itu aku bisa menahan dan mengurangi nafsu makanku lebih kurang 2 pekan, namun lama-kelamaan aku merasa tersiksa. Harapanku pun pupus sudah karena nyatanya berat badanku tidak berubah sama sekali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap pagi aku mulai membiasakan olahraga minimal 30 menit. Agar tidak bosan, olahraganya dikombinasikan misalnya skipping, joging, senam lantai dan push-up menghadap dinding. Selain berolahraga teratur, aku juga melakukan hal-hal produktif seperti membantu ibu mengurus rumah, menulis, menjahit dan memasak.
Jam makan siangku juga kuubah menjadi rutin setiap pukul 1 siang dan selalu seperti itu, hingga akhirnya terbiasa dengan porsi seperti biasa. Lalu aku juga mulai mengurangi nasi sedikit demi sedikit tiap harinya dan terbiasa makan nasi 3 sendok makan. Lauknya dengan porsi biasa, serta memperbanyak sayur dan buah. Sorenya aku olahraga kembali minimal 30 menit. Minimal 2 kali seminggu saya lari sore.
Sampai sekarang aku sudah terbiasa makan sedikit dan merasa kenyang dengan tidak makan malam dan selalu rutin tidur jam 10 malam. Saat ada acara diluar bersama teman atau keluarga, baik itu siang atau malam aku makan seperti biasa. Anggap saja reward pada diri sendiri. Satu hal yang terpenting adalah porsi olahraga di rumah yang selalu ditambah dan selalu mengenakan baju sauna saat olahraga agar berkeringat lebih banyak.
Aku baru menyadari bahwa keistimewaan dari olahraga salah satunya membuat kulit jadi lebih bersih dan bebas dari jerawat. Prinsipku sekarang adalah seberapa yang masuk ke dalam tubuh maka sejumlah itu juga yang harus dikeluarkan. Memang berat jika harus olahraga setiap hari, tapi justru karena itu badan bisa menjadi lebih segar dan mudah tidak mudah terkena flu.
Olahraga juga membuat perut lebih bisa menahan lapar dan menjadi banyak meminum air putih. Setiap seminggu sekali aku menimbang berat badanku dan menulisnya di cermin kamar dengan spidol agar aku selalu dapat memantau perkembangan berat badanku. Alhasil di penghujung Februari 2015 berat badanku menjadi 50 kg dari berat sebelumnya 65 kg pada November 2014.
(ajg/vta)











































