Gejalanya Sering Terabaikan, Waspadai Bahaya TB pada Anak-anak

Hari TB Sedunia

Gejalanya Sering Terabaikan, Waspadai Bahaya TB pada Anak-anak

- detikHealth
Selasa, 24 Mar 2015 16:05 WIB
Gejalanya Sering Terabaikan, Waspadai Bahaya TB pada Anak-anak
Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
Jakarta -

Pada orang dewasa, gejala umum pengidap tuberkulosis antara batuk lebih dari 2 minggu dan mengeluarkan darah. Hal itu tak terjadi pada anak-anak, di mana mereka tak memiliki gejala yang khas seperti orang dewasa.

‎dr Nahdlatul Ulami, Kepala Bagian Pelayanan Medis Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa, mengatakan bahwa dalam aksi ketuk pintu hari ini, para kader juga membawa leaflet soal bahaya TB anak. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya TB bagi anak-anak.

"‎TB pada anak, mereka kan nggak ada gejala khas seperti pada orang dewasa. Biasanya hanya batuk-batuk saja, kalau orang dewasa kan muntah darah, sementara pada anak kan mereka sudah untuk mengeluarkan dahak," tutur dokter yang akrab disapa dr Nilam tersebut, kepada detikHealth, Selasa (24/3/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: JK: Kalau TB Tak Selesai Tahun 2025, Berarti Ada yang Salah di Indonesia

‎Meski sulit terlihat, namun dr Nilam mengatakan bahwa ada beberapa gejala umum yang dapat dilihat orang tua. Pertama tentu saja anak batuk-batuk lebih dari dua minggu.

Yang kedua, ada benjolan kecil di bagian leher. Dan terakhir, berat badan anak tak bertambah meski diberi makan teratur.

"Bisa juga dilihat kalau anaknya lebih lemah daripada anak lain yang sebaya. Atau anaknya kurang aktif, pas dibawa ke posyandu berat badan tidak bertambah, itu bisa jadi gejala TB," tuturnya lagi.

Jika dibiarkan, bukan tak mungkin pertumbuhan anak-anak akan terganggu. Yang paling parah, anak bisa saja kehilangan nyawa karena terlambat mendapat pengobatan atau orang tua luput melihat gejala TB pada anak.

Maka dari itu, ia mengimbau kepada orang tua agar lebih waspada. Jangan sampai nyawa anak melayang karena penyakit TB yang sebenarnya bisa ditangani dan diobati hingga sembuh.

"Patut diingat juga kalau anak tidak bisa menularkan TB, hanya bisa ditularkan. Kalau anak kena TB, berarti harus diperiksa juga orang dewasa di sekitarnya, termasuk orang tua atau tetangga," pungkasnya.

Baca juga: Begini Aksi Ketuk Pintu Para Kader Saat Sosialisasikan Penyakit TB

(mrs/up)

Berita Terkait