Sebuah penelitian yang dilakukan University of Kansas Medical Center menemukan hubungan antara konsumsi susu dengan tingkat antioksidan alamiah, yang juga disebut glutathione pada otak orang dewasa yang sehat. Untuk penelitian ini, In-Young Choi, PhD, profesor neurologi di KU Medical Center bekerja sama dengan Debra Sullivan, PhD selaku profesor dan kepala bagian dietik dan gizi KU Medical Center.
Baca juga : Banyak Minum Susu Tinggi Kalsium Sebabkan Pengapuran Tulang? Ini Faktanya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Glutathione sendiri adalah senyawa yang dapat membantu mencegah stres oksidatif dan kerusakan yang dihasilkan oleh senyawa kimia reaktif hasil proses metabolisme normal pada otak. Stres oksidatif diketahui terkait dengan sejumlah penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson.
"Kerusakan seperti ini sama halnya seperti karat pada mobil Anda, semakin dibiarkan, maka karatnya akan menumpuk dan dapat menyebabkan kerusakan," tutur Sullivan dalam laporannya di The American Journal of Clinical Nutrition dan dikutip dari Science Daily, Jumat (27/3/2015).
Baca juga : Studi: Susu Bisa Jadi Alternatif untuk Ganti Cairan Tubuh Usai Olahraga
Seperti diketahui, antioksidan merupakan sistem pertahanan tubuh untuk melawan 'kerusakan-kerusakan'. Nah, kadar antioksidan dalam otak dapat diatur dari berbagai faktor seperti penyakit dan pilihan gaya hidup.
"Kita dapat menemukan cara untuk melawan ini dengan merubah gaya hidup, seperti memperbaiki pola makan dan olahraga di mana hal itu dapat memiliki implikasi besar bagi kesehatan otak," saran Dr Choi.
(rdn/up)











































