Lewat Kartun, Ibu Ini Tunjukkan pada Anak-anak Bahwa Superhero pun Menangis

Lewat Kartun, Ibu Ini Tunjukkan pada Anak-anak Bahwa Superhero pun Menangis

- detikHealth
Selasa, 31 Mar 2015 14:02 WIB
Lewat Kartun, Ibu Ini Tunjukkan pada Anak-anak Bahwa Superhero pun Menangis
Foto: Linnea Johansson
Oslo - Linnea Johansson berusaha mencari tahu mengapa putranya, Caspian yang berusia 3 tahun menahan tangis. Jawaban Caspian pun cukup mengejutkan Linnea sebab bocah itu tak ingin menangis karena seorang superhero tidak menangis.

"Ini adalah fenomena di mana anak-anak yang sangat emosional dan sensitif harus menyesuaikan dirinya dengan karakter superhero yang ada selama ini dan digemari oleh mereka. Maka dari itu, saya berpikir ingin membuat sisi lain dari superhero yang lebih humanis," tutur Linnea.

Ibu dua anak yang juga seorang kartunis ini pun menciptakan sisi sensitif dari superhero lewat buku mewarnai. Di dalam buku itu, terdapat sisi lain dari para superhero misalnya Batman yang juga membuat kue bersama anaknya serta Superman yang sedih dan menangis karena menjatuhkan es krim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Khusus bagi anak laki-laki, model peran superhero digambarkan keras dan agresif. Seakan-akan anak lelaki hanya boleh menunjukkan emosi netral atau marah. Maka dari itu saya membuat buku mewarnai dengan judul Super-Soft Heroes," lanjut Linnea kepada Today, dan dikutip pada Selasa (31/3/2015).

Baca juga: Lewat Komik, Kartunis Ini Menceritakan Hidup Seorang Pengidap Bipolar

Linnea sengaja menyediakan buku yang bisa di-download ini secara gratis. Ia berharap, lewat hasil karyanya anak-anak bisa tahu di balik sosok yang kuat tetap ada sisi kasih sayang, kehangatan, dan kemanusiaan. Bahkan, Caspian yang mewarnai gambar-gambar sang ibu kini tak lagi menahan tangisnya.

Sebab, dia yakin jika seorang pahlawan super pun sah-sah saja jika ingin menangis. Tak hanya sosok superhero, Linnea juga memasukkan beberapa karakter kartun Disney misalnya putri tidur dan Cinderella. Dalam salah satu gambar, diperlihatkan putri tidur yang menolak dicium oleh pangeran.

"Ini bisa saja mengajarkan pada anak-anak bahwa aktivitas tertentu tidak sepatutnya mereka lakukan di usia muda, misalnya berciuman. Hal terpenting melalui buku ini, saya ingin mengajak anak-anak untuk bisa percaya dengan diri mereka sendiri," tutur Linnea.

Baca juga: Wah, Kartun Ini Ajari Ortu Beri Pertolongan Pertama Saat Bayi Tersedak


(rdn/vit)

Berita Terkait