Keselamatan dari prosedur ini pastinya harus dipertimbangkan, demikian diutarakan Dr Manny Alvarez. Sebab operasi bypass lambung berarti membuat perut 'dijepit' dan dilakukan beberapa prosedur penataan ulang usus.
Dikatakan Dr Manny, salah satu keunggulan dari prosedur ini yaitu mampu membatasi kemampuan pasien untuk menyerap kalori dari makanan, termasuk beberapa nutrisi penting. Pada wanita yang ingin memiliki anak, lantas adakah jeda waktu jika ingin merencanakan kehamilan usai melakukan operasi ini?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebaiknya beri jeda selama 18 bulan. Sebab, penurunan berat badan yang sangat cepat selama kehamilan bisa membuat bayi kekurangan nutrisi penting," kata Dr Manny kepada Fox News, dikutip pada Jumat (3/4/2015).
Ia menambahkan bagi pasien operasi bypass lambung yang kemudian hamil, wajib untuk mengetahui bahwa vitamin dan mineral seperti vitamin B12, kalsium, zat besi, dan asam folat yang penting bagi kehamilan perlu ditambah secara oral, misalnya melalui suplemen. Dr Manny yang juga dokter spesialis kandungan dan kebidanan ini menekankan pentingnya USG rutin untuk mengecek pertambahan berat badan bayi tiap bulannya.
"Sudah sepatutnya pula dicek apakah Anda mengalami anemia atau tidak. Jika iya, mungkin saja dokter memberi tambahan zat besi melalui infus. Hal lain yang harus diperhatikan yakni tak jarang pasien bypass lambung juga menjalani prosedur abdominoplasty atau tummy tuck," terang dr Manny.
Oleh karena itu, pasien harus terbuka dan memberi infromasi dengan jelas kepada dokter kandungannya. Dengan mengetahui operasi lain yang dilakukan ibu, nantinya akan disesuaikan jikalau dibutuhkan operasi caesar. "Setidaknya dengan bypass lambung bisa mengurangi risiko diabetes dan hipertensi pada ibu serta menghindari kelebihan berat badan pada bayi," pungkas Dr Manny.
Baca juga: Ibu Hamil yang Obesitas Bisa Pengaruhi Perkembangan Otak Janin
(rdn/vit)











































