Awalnya, dokter memeriksa fisik pria yang tak disebutkan namanya ini dan mengirim sampel ke laboratorium. Tetapi, tim medis tidak menemukan adanya kelaninan. Si pria pun diminta menjalani CT Scan.
Baca juga: Kisah Bocah Laki-laki yang Terkena Sindrom Doyan Makan Rambut
Sebuah kamera lantas dimasukkan ke perut pasien dan dokter menemukan benjolan berwarna putih yang digambarkan mengambang serta bertekstur kenyal dan lembut. Dalam laporannya di New England Journal of Medicine, dokter menyebut massa tersebut adalah gumpalan lemak yang bentuknya seperti telur rebus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diperkirakan, massa ini terbentuk akibat kantung lemak yang terbungkus membran usus terpuntir hingga terlepas. Ketika berukuran kecil, massa ini belum menimbulkan keluhan apapun. Namun, ketika ukurannya membesar, gumpalan tersebut bisa menghalangi usus, kandung kemih, dan menghambat retensi urine. Akibatnya, pasien akan lebih sering buang air kecil.
Saat membelah massa tersebut, dokter menuturkan isinya adalah lapisan jaringan fibrosa, protein, dan di bagian poros bulatan dikelilingi oleh jaringan kalsifikasi. Setelah menjalani operasi, si pria mengaku sudah tidak terlalu sering ingin buang air kecil.
Baca juga: Ini yang Bikin Orang Tidak Bisa Nahan Pipis Saat Tidur
(rdn/vta)











































