Data tersebut diambil dari salah satu penelitian besar yang dilakukan oleh peneliti di Amerika Serikat dan Swedia dengan melibatkan lebih dari 3.000 orang obesitas berusia di atas 25 tahun.
Professor David Dunstan dari institut Baker IDI Heart and Diabetes di Melbourne, Australia, mengomentari penelitian tersebut dan mengatakan bahwa perubahan gaya hidup memang obat ampuh diabetes. Hanya dengan mengurangi waktu menonton TV dalam sehari saja sudah baik untuk kesehatan seseorang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka melakukan pengamatan selama empat tahun dan membandingkan antara orang yang menonton TV dan yang tidak menonton. Dari situ dapat dilihat bahwa satu jam menonton TV dapat meningkatkan risiko sampai tiga persen, mereka yang menonton dua jam maka risikonya ditambah lagi tiga persen," kata Dunstan seperti dikutip dari ABC Australia pada Senin (6/4/2015).
Dalam penelitian yang telah dipublikasi di jurnal Diabetologia, dilaporkan bahwa jika orang-orang cukup beraktivitas maka risiko diabetes sebetulnya bisa berkurang sampai 58 persen.
Banyak orang yang menghabiskan banyak waktunya hanya duduk baik di tempat kerja dan juga di rumahnya. Oleh karena itu Dunstan berkomentar bahwa mungkin salah satu cara yang bisa digunakan terkait hal ini adalah dengan membuat program TV yang dirancang untuk membuat orang ingin bergerak.
"Intinya adalah bahwa duduk menandakan otot tidak berkontraksi dan kita tahu kontraksi otot sangat penting untuk meregulasi glukosa darah dalam tubuh. Jadi semakin lama Anda diam, semakin sedikit jumlah kontraksi otot yang optimal untuk membersihkan gula darah sepanjang hari," papar Dunstan.
Baca juga: Berdiri 2 Menit Setiap Setengah Jam Bisa Pangkas Risiko Diabetes Lho
(fds/vta)











































