Pengenalan testur kasar ini penting untuk mempersiapkan bayi agar akhirnya mereka siap makan makanan seperti yang dimakan orang tuanya. Jika bayi selalu terbiasa makan makanan lembek tanpa ada peningkatan tekstur, padahal usianya sudah hampir setahun, maka bisa jadi nantinya mereka tidak mau makan makanan yang agak kasar, seperti nasi.
Baca juga: Dokter Gigi Sebut Biskuit Baik untuk Merangsang Pertumbuhan Gigi Balita
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau makanannya kasar, keras, nanti tulangnya ikut berkembang. Tapi kalau makanannya lembek terus, maka nanti bisa jadi giginya nggak rata," ujar Prof Heriandi dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Selasa (7/4/2015).
Prof Heriandi menjelaskan tulang rahang akan berkembang jika sering digunakan untuk mengunyah. Nah, makanan bertekstur kasar akan merangsang seseorang untuk mengunyahnya.
Baca juga: Tanda-tanda Bayi Mau Tumbuh Gigi
"Makin sering mengunyah makanan, makin aktif, maka pertumbuhan tulang rahang juga makin aktif," jelasnya.
Hal senada disampaikan drg Oktri Manesa dari Oktri Manesa Dental Clinic beberapa waktu lalu, di mana memberikan makanan kleras juga baik bagi bayi untuk merangsang pertumbuhan giginya. Makanan keras yang aman dan bisa merangsang pertumbuhan gigi anak antara lain adalah biskuit.
"Biskuit saya kira sangat bagus untuk merangsang pertumbuhan gigi ya. Jadi kalau dirangsang dengan makanan seperti itu kebutuhan untuk menggigitnya lebih ada dan tumbuhnya gigi lebih cepat," kata dr Oktri.
(vit/up)











































