Dianggap Bisa Sebarkan Ebola Melalui Pemakaman Tak Aman, 13 Orang Ditangkap

Dianggap Bisa Sebarkan Ebola Melalui Pemakaman Tak Aman, 13 Orang Ditangkap

- detikHealth
Rabu, 08 Apr 2015 17:48 WIB
Dianggap Bisa Sebarkan Ebola Melalui Pemakaman Tak Aman, 13 Orang Ditangkap
Foto Ilustrasi: Reuters
Freetown - Di tengah wabah Ebola yang masih melanda, polisi di Sierra Leone menggerebek sebuah prosesi pemakaman dan menangkap 13 orang atas tuduhan mengorganisir pemakaman yang tak aman. Mereka khawatir bila dibiarkan maka penyakit Ebola akan menyebar di tempat tersebut.

Inspektur Polisi Da Samah mengatakan sekelompok polisi bersenjata lengkap tiba tepat waktu untuk menghentikan prosesi pemakaman pria berumur 50 tahun yang dikebumikan di pinggiran kota Freetown. 13 Orang yang hadir pada acara ditangkap karena tak memiliki surat izin mengubur atau dokumen legal lainnya.

"Kami hentikan pemakamannnya dan kami keluarkan peringatan untuk ambulans yang saksi mata katakan membawa mayat ini ke kuburan," ujar Samah seperti dikutip dari ABC Australia pada Rabu (8/4/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Takut Terinfeksi, Jenazah Korban Ebola Diletakkan di Jalanan

Kepala Penanganan Ebola Sierra Leone, Palo Conteh, mengatakan pemakaman tradisional adalah faktor pendorong terbesar penularan Ebola. Hal ini dikarenakan masyarakat seringkali melibatkan kontak fisik dengan orang mati yang sebetulnya masih bisa menyebarkan virus.

Pemakaman yang dilakukan secara tradisional umum dilakukan pada awal Ebola menyebar, namun kini berdasarkan catatan World Health Organization (WHO) hanya satu kejadian yang dilaporkan terhitung dari tanggal 29 Maret 2015.

Berkaitan dengan hal tersebut, National Ebola Response Centre (NERC) di Freetown mengatakan bahwa siapa saja yang melakukan praktik pemakaman yang mengabaikan keamanan kesehatan akan mendapat hukuman penjara paling berat dua tahun.

Baca juga: Potret Suasana "Perang" Lawan Ebola di Afrika: Tanah Lapang Jadi Kuburan

(fds/vit)

Berita Terkait