Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa risiko ini akan meningkat sebesar 13 persen di tiap tinggi badan yang kurang dari 6,35 cm dari tinggi badan yang ideal. Studi yang ditemukan oleh University of Leicester ini memaparkan bahwa tinggi badan ternyata dapat memengaruhi peningkatan risiko pada penyakit jantung koroner.
Penyakit jantung koroner adalah penyebab kematian tertinggi di Inggris sebanyak 73 ribu orang per tahunnya. Di samping itu, terdapat 2,3 juta orang yang saat ini hidup dengan mengidap penyakit tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami telah melihat hubungan antara keduanya. Ternyata tinggi dan rendahnya tubuh seseorang memang memiliki hubungan primer pada meningkatnya risiko penyakit jantung koroner. Dan bukan karena disebabkan faktor lainnya seperti nutrisi maupun kadar ekonomi seseorang yang buruk," ungkap Prof Sir Nilesh Samani, BHF Professor of Cardiology di University of Leicester.
Baca juga : Meski Orang Tua Pendek, Anak Masih Bisa Punya Badan Tinggi Kok
Dipaparkan oleh dr Christopher Nelson, peneliti sekaligus dosen dari University of Leicester, bahwa semakin tinggi varian genetik yang dibawa oleh seseorang, semakin rendah berisiko memiliki penyakit jantung koroner. Christopher menambahkan, jika secara genetik seseorang memiliki postur tubuh pendek maka semakin berisiko terhadap penyakit jantung koroner tersebut.
Prof Samani berharap temuan baru bersama timnya ini bisa membuka pemikiran masyarakat luas sehingga segera ditemukan cara mengatasi dan mencegah hal tersebut.
(ajg/up)











































