Menanggapi hal ini, dermatolog dr Michael Rich menuturkan pigmentasi saat masa kehamilan berkaitan erat dengan peningkatan kadar estrogen saat wanita hamil. Sehingga, dikatakan dr Rich pigmentasi pada beberapa area kulit lumrah dialami ibu hamil.
Beberapa pigmentasi yang paling jelas terlihat yakni di tengah-tengah garis perut atau biasa disebut linea nigra, sekitar puting susu dan aerola, hingga di sekitar alat kelamin dan perineum. Selain itu, pigmentasi juga bisa terjadi di area yang terkena sinat matahari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada wajah, biasanya di pipi dan bagian atas bibir karena saat tubuh merespons paparan sinar matahari, tubuh akan menghasilkan lebih banyak melanin atau hormon tanning yang bisa membuat kulit lebih gelap," tutur dr Rich, dikutip dari Essential Baby, Jumat (10/4/2015).
Lalu, adakah cara untuk mencegah timbulnya pigmentasi selama masa kehamilan? Menurut dr Rich, karena hal ini berkaitan erat dengan perubahan hormonal, maka belum ada cara pencegahan yang bisa dilakukan.
Hanya saja, dengan sebisa mungkin menghindari paparan matahari berlebih ditambah rutin menggunakan tabir surya, efek pigmentasi yang terjadi setidaknya dapat diminimalisir. Bagi wanita yang mengalami melasma, sangat dianjurkan untuk menghindari paparan sinar matahari.
Baca juga: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menghindari Stretch Mark Saat Hamil
Melasma merupakan proses pigmentasi yang menyebabkan kulit menjadi berwarna kecokelatan atau keabu-abuan. Selain disebabkan karena faktor kehamilan, melasma juga bisa muncul akibat penggunaan kontrasepsi oral. Maka dari itu, dr Rich menyarankan sebaiknya para wanita mempertimbangkan lagi ketika mereka ingin menggunakan kontrasepsi berupa pil.
"Dalam jangka panjang, rona atau bercak gelap bisa menetap bagi beberapa wanita tetapi pasca melahirkan beberapa bulan, akan memudar. Tapi jika yang Anda alami adalah melasma, kemungkinan akan menetap dan sebaiknya konsultasikan ke spesialis dermatologi," papar dr Rich.
Menurut dr Rich, beberapa perawatan bisa membantu mengatasi melasma, misalnya zat pemutih topikal yang dapat dipakai di rumah. Perawatan laser juga bisa menjadi pilihan namun dr Rich mengingatkan untuk lebih berhati-hati. Sebab, jika dilakukan sembarangan, prosedur laser justru bisa menimbulkan masalah iritasi hingga menyebabkan hiperpigmentasi dan peradangan.
Bayi punya tulang lebih banyak daripada orang dewasa. Simak fakta lainnya tentang bayi baru lahir di sini
(Radian Nyi Sukmasari/Nurvita Indarini)











































