Polisi mengatakan pria yang diketahui berasal dari daerah Warwick, Quensland, memiliki banyak nama pengguna seperti Jazz, Jazzman, dan David Bourne untuk menargetkan anak-anak. Ia memaksa anak di sosial media untuk mengirimnya gambar tak senonoh dan terkadang mengundang anak ke hotel di mana ia kemudian 'menyerang' mereka.
Baca juga: Hati-hati, Sebar Informasi Pribadi di Media Sosial Picu Kejahatan Seksual
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi terkuaknya kasus ini, Menteri Kepolisian Australia Jo-Ann Miller mengeluarkan edaran yang mengingatkan orang tua bahaya apa yang dihadapi anak-anak di dunia online.
Miller mengatakan ara pelaku kejahatan seksual kini telah banyak mempelajari bagaimana menggunakan teknologi untuk menjaring mangsanya. Anak-anak terutama menjadi sasaran empuk karena mereka mudah dimanipulasi.
"Pesan saya adalah penting untuk seluruh orang tua mengetahui apa yang dilakukan anaknya saat online. Anda jangan beralasan tidak mengerti Facebook atau tidak bisa mengoperasikan iPhone. Anda perlu mempelajari apa yang digunakan anak agar Anda bisa memandu dan mengawasi mereka," ujar Miller seperti dikutip dari ABC Australia pada Senin (13/4/2015).
Saat ini anak-anak di daerah Quensland tengah menikmati masa libur sekolahnya. Miller mengatakan masa libur sekolah menjadi waktu yang rawan karena akan ada banyak anak yang menghabiskan waktunya di depan komputer bermain media sosial.
Baca juga: Trik Agar Anak Tak Merasa Dikepoin Saat Ortu Follow Akun Medsosnya
(fds/vit)











































