Empat Bulan Tak BAB, Bayi Ini Ternyata Tak Punya Anus

Beijing - Saat lahir, bayi ini tampak sehat-sehat saja. Dokter juga mengatakan bayi milik Shan Chang ini lahir dalam keadaan normal, tanpa kecacatan. Namun semua berubah ketika si bayi menginjak usia empat bulan.

Shan Chang dan suaminya baru sadar jika bayi mereka yang berjenis kelamin laki-laki itu tak pernah sekalipun buang air besar. Hanya saja ia sering menangis kesakitan, seperti ingin mengeluarkan sesuatu dari dalam tubuhnya.

Khawatir, keduanya pun membawa sang buah hati ke dokter. Dan dokter mengatakan bayi yang diberi nama Huang Chang itu ternyata terlahir dalam keadaan tidak memiliki rektum atau anus.

"Padahal saat ia lahir, tak ada yang menyadari jika duburnya tidak terbentuk sempurna," ungkap Shan kepada Central European News, dan dikutip dari Foxnews, Sabtu (25/4/2015).

Baca juga: Bayi Ini Lahir Tanpa Lubang Anus dan Alat Kelamin yang Tak Sempurna

Namun setidaknya Shan jadi tahu mengapa putranya tak pernah sekalipun buang air besar. Dokter kemudian merekomendasikan agar Huang menjalani operasi untuk memperbaiki kondisinya tersebut.

Dalam kurun enam bulan, Huang harus menjalani operasi rekonstruksi anus sebanyak tiga kali. "Yang pertama, kami memasangkan kantong kolostomi agar si bayi setidaknya bisa mengeluarkan kotoran dari dalam tubuhnya," tandas jubir rumah sakit.

Kemudian tim bedah harus membuat sayatan di daerah sekitar anusnya. Dengan begitu, kantung rektumnya bisa ditarik keluar dan diletakkan pada tempatnya, lalu mereka bisa menciptakan lubang anus untuk Huang.

"Risiko selalu ada, tapi tim bedah kami melakukan yang terbaik, dan semua prosedur berjalan lancar," imbuh sang jubir.

Kini di usianya yang baru satu tahun, Huang tengah menjalani proses pemulihan sekaligus beradaptasi dengan anus barunya. Sejauh ini tim dokter melaporkan tidak ada komplikasi pada anus baru milik Huang, dan mereka berharap Huang bisa tumbuh normal seperti teman-teman sebayanya.
 
Baca juga: Begini Cara Dokter Mendiagnosis Pasien Anak yang Kelaminnya Tak Sempurna


(Rahma Lilahi Sativa/AN Uyung Pramudiarja)