Terlalu Banyak Pasien, Dokter Kewalahan Beri Edukasi Lengkap Pada Penyandang Diabetes

Terlalu Banyak Pasien, Dokter Kewalahan Beri Edukasi Lengkap Pada Penyandang Diabetes

Firdaus Anwar - detikHealth
Minggu, 26 Apr 2015 12:06 WIB
Terlalu Banyak Pasien, Dokter Kewalahan Beri Edukasi Lengkap Pada Penyandang Diabetes
ilustrasi: Thinkstock
Jakarta - Diabetes adalah penyakit seumur hidup yang tak bisa disembuhkan hingga saat ini. Oleh karena itu dokter hanya dapat memberikan obat untuk mencegah timbulnya komplikasi dan memberikan edukasi agar pasien dapat memiliki hidup yang berkualitas.

Sayangnya dari segi edukasi dokter ke pasien, Ketua Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) Profesor dr Achmad Rudijanto, SpPD - KEMD, mengatakan masih kurang. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya pasien diabetes yang tak mampu mencapai target gula darah ideal.

"Yang diperlukan pasien itu edukasi tapi bukan yang menggurui. Jadi kita berharap pasien bisa mengelola dirinya sendiri sepanjang hidup," ujar dr Rudijanto ketika ditemui pada acara diskusi media di Shangri-La Hotel, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, seperti ditulis Minggu (26/4/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Gula Darah Tinggi Maupun Terlalu Rendah Sama-sama Perlu Diwaspadai

dr Rudijanto mengatakan ketika menerima pasien diabetes idealnya seorang dokter harus memberikan penjelasan lengkap tentang penyakitnya. Mulai dari informasi obat yang tersedia sampai ke tindakan pencegahan harus dijelaskan agar pasien mengerti dan bisa menjaga dirinya sendiri.

Namun kondisi konsultasi ideal tersebut tidak bisa dilakukan karena di Indonesia jumlah pasiennya terlalu banyak. Dokter sering kali hanya memberikan resep obat dan memberi ringkasan singkat kepada pasien.

"Di poliklinik bagian endokrin di rumah sakit Malang, Saiful Anwar, kita punya tenaga dokter tiga. Setiap kali pasien datang itu ada 150 sampai 200 setiap hari. Jadi Anda bisa bayangkan kalau satu dokter setiap hari menangani 50 sampai 70 pasien itu ada bagian ketemu pasien cuma berapa menit?" Ujar dr Rudijanto.

Di Indonesia sendiri saat ini diperkirakan ada 9 juta pasien diabetes dan hanya 100 konsultan. Oleh sebab itu PERKENI saat ini tengah menggiatkan program untuk melatih pandu-pandu diabetes agar unsur edukasi masyarakat dapat lebih terpenuhi. (Firdaus Anwar/AN Uyung Pramudiarja)

Berita Terkait