Berbeda dari yoga gerakan Broga lebih menekankan ke arah kekuatan daripada fleksibilitas dan fisik daripada emosi. Para ahli mengatakan Broga membuat pria bebas dari pakaian ketat dan rasa tidak kompeten di sebelah wanita.
"Saya menganggap diri saya seorang pria atletis, tapi saya tidak bisa fleksibel dan tidak suka ide memalukan diri sendiri di depan sekelompok wanita," ujar salah satu praktisi Broga, Eric Wright (22) dari California seperti dikutip dari Reuters pada Selasa (28/4/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wright mengaku ia telah merasakan manfaat dari Broga. Tubuhnya menjadi lebih luwes dan kini rutin melakukannya bersama teman-teman sehabis bekerja.
Pelatih yoga Robert Sidoti adalah pencipta dari gerakan Broga pada tahun 2009. Sejauh ini ia sendiri telah melatih lebih dari 200 instruktur Broga di 22 negara bagian AS.
"Kami jarang menggunakan gerakan membungkuk dan membengkokkan tubuh," ujar Sidoti yang menambahkan Broga lebih sering memakai gerakan High Intensity Interval Training (HIIT).
"Ini tidak sama seperti merasakan pusat diri anda, tapi lebih ke merasakan peregangan di dada Anda," pungkas Sidoti.
Baca juga: Patut Dicoba! Pose-pose Yoga yang Bisa Tingkatkan Kemampuan Seks (Firdaus Anwar/AN Uyung Pramudiarja)











































