Helm Ini Diklaim Dapat Membantu Pasien dengan Masalah Kebotakan

Jakarta - Rambut yang kerap rontok hingga akhirnya menimbulkan masalah baru seperti kerontokan tak cuma menjadi masalah bagi pria, tapi juga wanita. Untuk mengatasinya, kini diciptakan sebuah helm khusus yang disebut-sebut mampu menjadi solusi.

Diproduksi dengan nama Theradome, helm ini diciptakan oleh mantan ilmuwan NASA yang menggunakan laser untuk menumbuhkan kembali rambut yang rontok, yakni Dr Tamim Hamid. Ia menyebutkan bahwa helm ini menggunakan 80 laser dingin untuk membantu mempercepat proses pertumbuhan rambut dengan merangsang dasar-dasar folikel rambut.

Hal ini ia kembangkan berdasarkan sebuah helm dari temuan Endre Mester, seorang dokter asal Hungaria yang tidak sengaja menemukan bahwa laser dapat menumbuhkan rambut pada tikus pada tahun 1965.

"Sinar laser ini merangsang mitokondria di dasar folikel rambut, di mana sel-sel induk penumbuh rambut berada. Setelah folikel rambut diaktifkan kembali menggunakan energi cahaya, rambut membalikkan proses miniaturisasi yang disebabkan oleh hormon dihydrotestosterone (DHT)," jelas Hamid, seperti dikutip dari Fox News, Selasa (28/4/2015).

Dalam memanfaatkan teori ini, tantangan yang dihadapi Hamid adalah bagaimana menempatkan teknologi ini menjadi sesuatu yang mudah dipakai dan digunakan. Hingga akhirnya ia menemukan bahwa teknologi ini bisa dikombinasikan berbentuk helm, supaya mudah dipakai oleh mereka yang membutuhkan.

Dokter spesialis kulit, Dr Eric Schweiger, mengklaim sebelumnya sudah ada produk lain yang juga menggunakan teknologi laser tingkat rendah untuk menumbuhkan rambut, tapi helm Theradome adalah alat pertama dengan teknologi ini yang dapat dipakai dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan apapun, pasien hanya perlu memakai helm ini selama 20 menit, dua kali seminggu.

Seperti dikutip dari situs Theradome, manfaat utama dari helm ini adalah Anda tidak perlu memegangnya agar sinar laser tetap bekerja di kulit kepala Anda. Diklaim sudah aman karena menggunakan sinar laser tingkat rendah, helm ini dijual secara online dengan harga $895 atau sekitar Rp 11 juta. (Ajeng Anastasia Kinanti/AN Uyung Pramudiarja)