Untuk mengangkat tumor itu, tim ahli bedah membutuhkan waktu sampai 12 jam. Prosedur operasi yang dijalani Sambany mendapat bantuan dari lembaga kemanusiaan nonprofit Mercy Ships. Dikatakan dr Gary Parker, kepala medis MV Africa Mercy, tumor yang diidap Sambany bisa mengancam jiwanya karena pertumbuhan tumor tersebut sangat cepat.
"Permukaan pada tumor akan mulai rusak dan mengeluarkan darah. Pasien akan selalu mengalami perdarahan hebat jika tumor ini mulai membesar," tutur dr Parker, dikutip dari Fox News, Rabu (29/4/2015)
Menurut tim dokter, kadar hemoglobin Sambany hanya 3,3 sebelum operasinya berlangsung pada 3 Februari lalu. Padahal, dalam kondisi normal, kadar hemoglobin setidaknya mencapai angka 14. dr Parker menuturkan jika seseorang memiliki hemoglobin lebih rendah dari 3, kondisi tubuhnya sangat lemah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga : Seperti Film Alien, Pria Ini Lahirkan 'Kembarannya' Lewat Perut
Selama ini, Sambany diketahui pernah menjadi petani padi. Namun, dua tahun lalu ia harus berhenti bekerja karena tumor progresif yang diidapnya membuat dia sulit melakukan kegiatan secara normal sehari-harinya. Selama megidap tumor, tak jarang Sambany diejek oleh orang-orang yang ada di lingkungan bahkan oleh keluarganya sendiri.
Dalam operasi yang dijalani Sambanu, tujuh belas kru kapal berperan sebagai pendonor darah karena Sambany memerlukan banyak darah setelah pengangkatan tumor selesai. Sepanjang operasi, dokter harus membuat sayatan yang tepat untuk mencabut tumor yang beratnya dua kali lipat dari kepala Sambany.
Pasca operasi, minimal Sambany butuh waktu sekitar satu minggu untuk bisa pulih kembali. Meskipun, dokter mengatakan luka operasi akan sembuh 2 sampai 4 minggu pasca operasi. Selain itu, Sambany juga harus menjalani fisioterapi untuk membiasakan diri dengan posisi kepala dan tubuhnya saat ini.
"Kondisi Sambany sekarang menakjubkan, ia bisa berdiri tegak dan kepalanya bisa digerakan dengan baik," kata Parker yang sudah bergabung dengan Mercy Ships sejak 28 tahun lalu ini.
(Radian Nyi Sukmasari/AN Uyung Pramudiarja)











































