Masih Malas Cukur Rambut Kemaluan? Ini Lho Keuntungannya

Masih Malas Cukur Rambut Kemaluan? Ini Lho Keuntungannya

Rahma Lilahi Sativa - detikHealth
Rabu, 06 Mei 2015 09:34 WIB
Masih Malas Cukur Rambut Kemaluan? Ini Lho Keuntungannya
ilustrasi: Thinkstock
Jakarta - Pernahkah Anda mencukur rambut kemaluan? Jawabannya mungkin tak banyak yang mau mengaku. Kalaupun ada, mungkin jumlahnya tak seberapa. Padahal ada manfaat luar biasa di balik kebiasaan ini.

Sebuah survei yang dilakukan detikHealth di tahun 2013 juga mengungkap dari 3.819 pembaca yang berpartisipasi, 738 orang mengaku tidak melakukannya sama sekali. Namun 1.668 orang lainnya mengupayakan hal ini, meskipun hanya satu bulan sekali.

Sisanya rutin mencukur rambut kemaluan dua bulan sekali (558), dua minggu sekali (426) dan tiga bulan sekali (429). Terlepas dari itu, para pakar mengingatkan kebiasaan ini tak dapat diremehkan begitu saja sebab ada lima manfaat yang bisa didapat dari rutin mencukur rambut kemaluan, seperti halnya dikutip dari Men's Health, Rabu (6/5/2015) berikut ini:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Bulu Kemaluan Tak Harus Dicukur Gundul, yang Penting Tidak Jorok

1. Lebih seksi

ilustrasi: Thinkstock
Tak banyak yang tahu bahwa merapikan rambut organ intim akan secara otomatis menaikkan kepercayaan diri Anda di atas ranjang. "Dari penelitian kami terungkap, mereka mengaku rajin melakukannya sebab mereka merasa lebih seksi karenanya," ungkap ketua tim peneliti, Stephen Butler, PhD.
 
Sebagian pria juga menganggap mencukur atau merapikan rambut kemaluan membuat alat kelaminnya lebih besar sehingga ia jadi makin percaya diri di hadapan istri.

2. Mempermudah seks oral

ilustrasi: Thinkstock
Menurut peneliti dari Indiana University, pria dan wanita yang rajin memangkas rambut kemaluannya dilaporkan lebih banyak mendapatkan seks oral dari pasangannya.

3. Mengurangi infeksi

ilustrasi: Thinkstock
Sebuah studi yang dilakukan di tahun 2014 menemukan keterkaitan langsung antara kebiasaan menghilangkan rambut kemaluan dengan berkurangnya infeksi akibat gigitan kutu kemaluan (biasa disebut crabs atau kutu kepiting).

"Bila rambut kemaluan tidak lebat, mereka kesulitan menemukan tempat yang tepat untuk meletakkan telur-telur mereka, sehingga kemaluan aman dari infeksi," jelas peneliti.

4. Memberikan kenyamanan

ilustrasi: Thinkstock
Butler menambahkan salah satu alasan utama pria untuk merapikan rambut kemaluannya adalah karena kenyamanan yang dirasakannya. "Kenyamanan itu juga mendorong partisipan merasa lebih seksi saat berhubungan intim dengan sang istri," katanya.

Namun tak hanya di ranjang, aktivitas pria di luar kamar tidur juga diuntungkan dengan kebiasaan ini. Anthony Rossi, MD, dokter ahli kulit dan profesor dari Weil Cornell Medical College mengatakan, rambut kemaluan yang rapi membuat aktivitas outdoor seperti olahraga jadi terasa lebih menyenangkan, terutama bagi pelari.

5. Lebih bersih

Sama dengan rambut di kepala, rambut kemaluan yang sering dicukur akan terasa lebih segar dan bersih. "Di samping membuat seks terasa lebih nyaman, kebiasaan ini akan menjaga higienitas di daerah kemaluan," ungkap Rossi.

Rambut kemaluan yang jarang dicukur akan mudah dihinggapi bakteri dan jamur yang menimbulkan bau tak sedap, terutama saat Anda berkeringat. Rambut kemaluan yang panjang juga menyebabkan organ intim terasa gerah.
Halaman 2 dari 6
Tak banyak yang tahu bahwa merapikan rambut organ intim akan secara otomatis menaikkan kepercayaan diri Anda di atas ranjang. "Dari penelitian kami terungkap, mereka mengaku rajin melakukannya sebab mereka merasa lebih seksi karenanya," ungkap ketua tim peneliti, Stephen Butler, PhD.
 
Sebagian pria juga menganggap mencukur atau merapikan rambut kemaluan membuat alat kelaminnya lebih besar sehingga ia jadi makin percaya diri di hadapan istri.

Menurut peneliti dari Indiana University, pria dan wanita yang rajin memangkas rambut kemaluannya dilaporkan lebih banyak mendapatkan seks oral dari pasangannya.

Sebuah studi yang dilakukan di tahun 2014 menemukan keterkaitan langsung antara kebiasaan menghilangkan rambut kemaluan dengan berkurangnya infeksi akibat gigitan kutu kemaluan (biasa disebut crabs atau kutu kepiting).

"Bila rambut kemaluan tidak lebat, mereka kesulitan menemukan tempat yang tepat untuk meletakkan telur-telur mereka, sehingga kemaluan aman dari infeksi," jelas peneliti.

Butler menambahkan salah satu alasan utama pria untuk merapikan rambut kemaluannya adalah karena kenyamanan yang dirasakannya. "Kenyamanan itu juga mendorong partisipan merasa lebih seksi saat berhubungan intim dengan sang istri," katanya.

Namun tak hanya di ranjang, aktivitas pria di luar kamar tidur juga diuntungkan dengan kebiasaan ini. Anthony Rossi, MD, dokter ahli kulit dan profesor dari Weil Cornell Medical College mengatakan, rambut kemaluan yang rapi membuat aktivitas outdoor seperti olahraga jadi terasa lebih menyenangkan, terutama bagi pelari.

Sama dengan rambut di kepala, rambut kemaluan yang sering dicukur akan terasa lebih segar dan bersih. "Di samping membuat seks terasa lebih nyaman, kebiasaan ini akan menjaga higienitas di daerah kemaluan," ungkap Rossi.

Rambut kemaluan yang jarang dicukur akan mudah dihinggapi bakteri dan jamur yang menimbulkan bau tak sedap, terutama saat Anda berkeringat. Rambut kemaluan yang panjang juga menyebabkan organ intim terasa gerah.

(Rahma Lilahi Sativa/AN Uyung Pramudiarja)

Berita Terkait